Bendera Israel berkibar di depan Kubah masjid Shakhrah dan kota Yerusalem (AFP/Thomas Coex)
Yerusalem - Juru bicara Presiden Mahmoud Abbas mengatakan warga Palestina menuntuk Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk menuntut perlindungan internasional bagi warga Palestina di bawah pendudukan Israel.
Dalam sebuah pernyataan pers, Jumat (20/4), Nabil Abu Rudeinah menyerukan kepada masyarakat internasional ikut memberi besuara untuk mengakhiri agresi Israel pada rakyat Palestina.
Dia mengatakan tindakan Israel menimbulkan ancaman tidak hanya bagi rakyat Palestina tetapi juga untuk hukum internasional, yang dilanggar Israel setiap hari.
"Israel terus melakukan pelanggaran terhadap rakyat Palestina, termasuk pembunuhan para pengunjuk rasa di Gaza, Yahudisasi Yerusalem, penangkapan (harian), penyitaan tanah, serangan oleh para pemukim di Tepi Barat, pembakaran tempat ibadah dan penggambaran grafiti rasis, aksi politik Palestina di masa yang akan datang akan fokus pada permintaan perlindungan yang disengaja," kata Abu Rudeinah.
Sejak demonstrasi perbatasan dimulai 30 Maret, setidaknya 39 orang Palestina telah tewas oleh tembakan Israel lintas-perbatasan, sementara ribuan lainnya terluka.
Sebagian besar kematian dilaporkan disebabkan oleh peluru yang meledak.
Demonstran menuntut agar para pengungsi Palestina diberikan hak untuk kembali ke rumah mereka di Palestina yang bersejarah dari mana mereka didorong pada tahun 1948 untuk memberi jalan bagi negara baru Israel.
Unjuk rasa itu merupakan bagian dari demonstrasi enam minggu yang akan mencapai puncaknya pada 15 Mei. Hari itu akan menandai ulang tahun ke-70 pendirian Israel sebuah acara yang oleh orang Palestina disebut sebagai Nakba atau Malapetaka.
KEYWORD :Isreal Palestina Yerusalem