Sundari | Minggu, 22/04/2018 17:07 WIB
Dosen Palestina bernama Fadi Mohammed al-Batsh, 35 tahun, ditembak mati oleh dua orang pelaku dekat rumahnya di Kuala Lumpur
Jakarta – Seorang dosen Palestina bernama Fadi Mohammed al-Batsh, 35 tahun, ditembak mati oleh dua orang pelaku dekat rumahnya di Kuala Lumpur. Palestina menuduh badan intelijen Israel Mossad yang melancarkan aksi itu.
"Tersangka melepaskan 10 tembakan, empat dari itu menghantam dosen itu di bagian kepala dan tubuhnya. Dia mati seketika," kata kepala polisi Kuala Lumpus Mazlan Lazim kepada kantor berita Bernama.
Mazlan mengatakan rekaman video menunjukkan dua pelaku itu menunggu sekitar 20 menit untuk kedatangan dosen
Palestina tersebut.
"Kami percaya mereka sengaja menargetkan dosen itu karena dua orang melalui jalanan tersebut tanpa terluka," kata dia.
Keluarga korban mengatakan Mossad melakukan pembunuhan itu. "Kami menuduh Mossad sebagai dalang di balik pembunuhan dosen peneliti energi itu," kata keluarga al-Batsh di Jalur Gaza melalui sebuah pernyataan.
Mereka menuntut agar polisi
Malaysia menyelidiki kasus pembunuhan ini. Dan hingga saat ini belum ada pernyataan dari pihak
Israel untuk menanggapi tuduhan tersebut.
Sementara itu, kelompok Hamas
Palestina memastikan dosen itu adalah anggota kelompok mereka. "Dia sangat dipercaya untuk keahliannya dalam bidang sains," kata Hamas lewat sebuah pernyataan.
Sementara itu, Wakil Perdana Menteri
Malaysia Ahmad Zahid Hamidi mengatakan pembunuhan itu mungkin dilakukan oleh agen asing atau negara tidak bersahabat.
"Serangan itu bisa menjadi aksi dari agen asing atau negara yang menentang
Palestina," kata Hamidi.(AA)
KEYWORD :
Palestina Malaysia Israel