Sabtu, 23/11/2024 14:35 WIB

Eropa Dituntut Siap Lawan Ancaman AS dan Rusia

Fihn juga mendesak Israel untuk memusnahkan senjata nuklirnya demi perdamaian dan keamanan di kawasan itu.

Direktur Eksekutif ICAN, Beatrice Fihn

Jakarta - Kampanye Internasional untuk Penghapusan Senjata Nuklir (ICAN) mengecam diamnya para pemimpin Eropa atas ancaman nuklir yang diajukan AS dan Rusia.

"Kami tahu apa yang dilakukan perang dunia ke benua kami. Jika ada perang nuklir antara AS dan Rusia, itu akan terjadi di Eropa," kata Direktur Eksekutif ICAN, Beatrice Fihn.

"Sekarang para pemimpin Eropa tidak bisa berdiam saja. Mereka sangat diam tentang masalah ini. Mereka harus melawan Trump, Putin dan Kim," lanjutnya.

"Ini tidak dapat diterima," kata Fihn, yang timnya memenangkan Hadiah Nobel Perdamaian 2017, mengacu pada pemimpin AS, Rusia, dan Korea Utara," tambahnya.

"Israel harusnya tidak miliki nuklir".

Fihn juga mendesak Israel untuk memusnahkan senjata nuklirnya demi perdamaian dan keamanan di kawasan itu.

"Senjata nuklir Israel harus dilucuti," kata Fihn.

Terkait kekhawatiran ancaman nuklir Israel sebagai risiko terhadap perdamaian dan keamanan, termasuk Timur Tengah, Fihn mengatakan: "Dampak penggunaan senjata nuklir akan menghancurkan" dan kemungkinan ini "sangat memprihatinkan".

Menyampaikan bahwa situasi global di dunia sekarang lebih mengkhawatirkan daripada era Perang Dingin, Fihn berkata: "Kita pasti akan menuju momen sangat mengkhawatirkan dengan ancaman. Kita di tengah situasi Korea antara AS dan Rusia dan di Timur Tengah dan Pakistan. Ini sangat kompleks. Tidak seperti Perang Dingin yang hanya ada dua blok. "

"Memiliki senjata nuklir dengan sistem tensi multipolar ini jauh lebih berbahaya daripada saat Perang Dingin," katanya. (AA)

KEYWORD :

Israel Eropa Amerika Rusia




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :