Sabtu, 23/11/2024 11:04 WIB

Anis: Indonesia Krisis Narasi dan Kepemimpinan

Indonesia dinilai sedang menghadapi krisis narasi kepemimpinan. Sebab, Presiden Jokowi dianggap telah gagal menjelaskan arah dan tujuan negara ke depan.

Mantan Presiden PKS, Anis Matta

Jakarta - Indonesia dinilai sedang menghadapi krisis narasi kepemimpinan. Sebab, Presiden Jokowi dianggap telah gagal menjelaskan arah dan tujuan negara ke depan.

Calon presiden (Capres) dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Anis Matta mengatakan, krisis narasi diindikasikan dengan banyaknya masalah yang tak menemukan jawaban. Kondisi ini mengakibatkan orang merasa kehilangan arah yang dituju (sense of direction) sehingga merasa frustasi.

"Indonesia ini ibarat mobil bermesin CC besar tapi berjalan tanpa arah, serta sering salah jalan, karena sopirnya tidak punya GPS yang benar," kata Anis, dalam acara Pengajian Politik Islam yang dilakukan Al Jam’iyatul Washliyah Kabupten Cirebon di Hotel Prima, Cirebon.

Padahal, kata Anis, dengan semua potensi yang dimiliki, seharusnya Indonesia menjadi kekuatan utama dunia, diakui sejajar dengan negara-negara kuat, dan ikut menentukan arah sejarah dunia.

"Namun kita masih menjadi negara pas-pasan karena krisis narasi dan kepemimpinan yang sekarang terjadi," kata Anis.

Anis menggambarkan, dalam 20 tahun era reformasi ini jumlah penduduk Indonesia bertambah 60 juta jiwa dan itu setara dengan kira-kira dua kali Malaysia.

"Kita harus percaya diri, berpikir dan bertindak sebagai negara besar. Jumlah penduduk yang besar jangan hanya dijajakan sebagai pasar konsumen tetapi harus dimaknai sebagai kekuatan dalam posisi tawar Indonesia di meja perundingan dunia," tegasnya.

Karena itu, kata Anis, Indonesia butuh arah baru untuk sampai pada tujuan cita-citanya. Arah baru itu pula yang akan mengantarkan Indonesia menjadi salah satu kekuatan utama dunia. Menurutnya, syarat untuk menjadi kekuatan utama dunia adalah Indonesia mentransformasi diri menjadi masyarakat pembelajar dan religius.

"Agama berperan membangun karakter, dan karakter yang paling utama adalah kejujuran. Pengetahuan digunakan untuk membangun kompetensi. Inilah dua fondasi penting agar Indonesia bisa melompat tinggi dan dihormati," kata Anis.

KEYWORD :

Pilpres 2019 Anis Matta PKS




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :