Sabtu, 23/11/2024 08:43 WIB

SBY Bicara Pemimpin Baru, Demokrat Yakin Poros Ketiga

Partai Demokrat sedang berupaya membentuk poros ketiga atau kekuatan baru dalam kontestasi Pilpres 2019 mendatang. Hal itu untuk mewujudkan pemimpin baru sebagaimana yang disampaikan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Agus Hermanto, Wakil Ketua DPR RI.

Jakarta - Partai Demokrat sedang berupaya membentuk poros ketiga atau kekuatan baru dalam kontestasi Pilpres 2019 mendatang. Hal itu untuk mewujudkan pemimpin baru sebagaimana yang disampaikan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Agus Hermanto mengatakan, sisa waktu yang tersedia masih cukup untuk Partai Demokrat untuk melakukan safari politik ke sejumlah daerah.

"Bisa saja dalam hal ini apabila dicapai suatu koordinasi-koordinasi dan kesepakatan-kesepakatan sehingga dapat mengusung presiden dan wakil presiden dari poros ketiga, bisa saja karena memang masih dimungkinkan," kata Agus, di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (24/4).

Sebab, kata Agus, hingga saat ini belum ada partai politik yang secara resmi nengusung pasangan calon presiden dan calon wakil presiden ke Komisi Pemilihan Umum (KPU). Sehingga, peluang untuk membentuk poros ketiga masih terbuka lebar.

"Ada juga deklarasi tapi juga terbatas dari capres saja, cawapresnya juga belum sehingga waktu itu lah yang dipergunakan Partai Demokrat untuk berkoordinasi dan menguatkan struktur dari Partai Demokrat," terangnya.

"Sehingg dalam koordinasi Partai Demokrat juga bisa kemungkinan mengusung poros ketiga. Poros ketiga itu artinya juga sesuatu hal yang menjadikan yang baik, demokrasi yang lebih dari pemilu ini," tambah Agus.

Untuk itu, lanjut Agus, partai berlambang segitiga mercy itu terus melakukan komunikasi politik dengan sejumlah partai untuk memantapkan pembentukan kekuatan baru pada Pilpres 2019 nanti.

Hal itu mengingat, Partai Demokrat masih membutuhkan dua partai politik agar bisa mengusung pasangan Capres dan Cawapres pada Pilpres nanti.

"Seperti misalnya saat ini Partai Demokrat baru memiliki kursi 10 persen lebih, yang 10 persen lagi harus mencari tambahan diantaranya bisa saja dari PKS, PPP, PAN atau bisa juga dari PKB," terangnya.

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memastikan akan mengusung pasangan Capres dan Cawapres di luar Presiden Jokowi dan Prabowo Subianto.

Presiden keenam itu mengatakan, akan mengusung pasangan Capres dan Cawapres yang betul-betul memahami keinginan bangsa dan negara. Pasangan tersebut di luar Presiden Jokowi dan Prabowo Subianto

"Saya akan pasangkan nanti, capres-cawapres yang mengerti keinginan rakyat. Insya Allah nanti ada pemimpin baru yang amanah, cerdas dan memikirkan rakyat banyak," kata SBY, di hadapan ratusan ulama, santri dan masyarakat Kota Cilegon, Banten, Minggu (24/4).

KEYWORD :

Pilpres 2019 Partai Demokrat Capres dan Cawapres




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :