Sabtu, 23/11/2024 01:43 WIB

Serangan Kimia di Suriah Palsu

Isu itu dihembuskan hanya sebagai dalih untuk peluncuran rudal oleh Inggris, Prancis, dan AS pada 14 April silam.

Ilustrasi serangan kimia di Suriah, ( REUTERS / Omar Sanadiki)

Berlin - Seorang jurnalis koresponden Jerman, Uli Gack menyampaikan kepada penyiar ZDF bahwa serangan kimia di Douma, Suriah, yang selama ini didengung-dengungkan oleh Amerika Serikat, sebagai kabar palsu.

Dalam sebuah laporan langsung dari Douma pada Senin (23/4) lalu, Uli mengatakan, "serangan kimia Douma ditampilkan seolah-olah terjadi. Sehingga banyak orang yakin."

Akan tetapi, fakta di lapangan tak demikian. Setelah mewawancarai sejumlah penduduk di Douma, sebagian besar menepis adanya serangan tersebut.

Uli yakin, isu itu dihembuskan hanya sebagai dalih untuk peluncuran rudal oleh Inggris, Prancis, dan AS pada 14 April silam.

Dilansir dari Morning Star, penemuan Uli serupa dengan sejumlah jurnalis yang telah mengunjungi wilayah tersebut, termasuk jurnalis asal Inggris peraih penghargaan, Robert Fisk.

Sementara itu, Rusia juga mengklaim bahwa ada bukti tak terbantahkan, di mana serangan kimia dihembuskan oleh AS, untuk membenarkan intervensi militer.

"Inspektur dari Organisasi Larangan Senjata Kimia (OPCW) sedang menyelidiki kasus tersebut," tulis Morning Star.

KEYWORD :

Suriah Serangan Kimia Amerika Serikat




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :