Ilustrasi YouTube
New York - Pada Kamis (26/4), video yang mempertontonkan kebrutalan militer Israel sudah bisa dinikmati lagi di platform video YouTube. Sebelumnya, video tersebut dihapus karena dianggap melanggar ketentuan layanan.
Namun, setelah warganet beramai-ramai mengkritik kebijakan tersebut, YouTube akhirnya `menyerah`.
Sebelumnya profesor dan ativis terkenal di Amerika Norman Finkelstein sempat memposting ulang video itu, akan tetapi kembali dihapus oleh YouTube. Ia puna mengirimkan banding ke YouTube melalui surat elektronik untuk menanyakan alasannya.
"Mereka akan dengan sabar menunggu sapai semua anak-anak di Gaza dibunuh oleh Israel. Kemudian mereka akan memposting ulang videonya," kata Finkelstein dilansir dari Anadolu Agency.
Tak lama setelah Finkelstein memberikan pernyataan, YouTube menyatakan sudah mengebalikan video tersebut, namun menempatkannya dalam kategori dewasa.
"YouTube memposting ulang video Gaza, tetapi mengklasifikasikanya sebagai pornografi," ujar Finkelstein.
Dengan demikian, bila pengguna ingin mengakses video itu, maka terlebih dahulu harus mengonfirmasi usia mereka.
Demokrat Waspadai Kehadiran Kelompok pro-Palestina yang Tuntut Embargo Senjata dalam Konvensi
"Semua video YouTube saya telah dihapus, karena berisi kritikan terhadap Israel dan pengabaian kehidupan Palestina," terang salah seorang aktivis Australia Robert Martin di Twitter.
KEYWORD :YouTube Israel Palestina