Fawzi al-Juneidi (16 tahun) ditahan di Hebron pada Kamis setelah diseret dengan wajah babak belur oleh belasan tentara Israel (Anadolu).
Istanbul- Menteri Pertahanan (Menha) Israel Avigdor Liberman mengatakan, negaranya tidak akan membiarkan keberadaan pos militer Iran di Suriah menimbulkan ancaman bagi Israel.
Kepada media online milik Saudi, Elaph, yang berbasis di London, Liberman mengatakan, "Tidak peduli berapa biayanya, kami akan menghancurkan semua pos militer Iran di Suriah yang mengancam Israel."
Dalam wawancaranya yang dikutip koran berbahasa Arab, ia juga mengatakan, "Israel tidak ingin perang, tetapi jika Iran menyerang Tel Aviv, Israel juga akan menghancurkan Teheran."
Pengadilan Militer Israel Perpanjang Tahanan Rumah bagi Tentara yang Dituduh Melecehkan Tahanan Palestina
Pada Senin, tentara Israel dikabarkan telah membalas tembakan mortir dari Suriah yang menghantam Dataran Tinggi Golan yang diduduki. Militer Israel menuding rezim Bashar al-Assad di Suriah bertanggung jawab atas serangan itu dan menegaskan tidak akan mentoleransi setiap upaya yang melanggar kedaulatan Israel atau membahayakan warga sipil.
Israel telah menduduki sebagian besar wilayah Dataran Tinggi Golan Suriah sejak Perang Timur Tengah 1967. Dalam wawancaranya, menteri pertahanan Israel juga mengklaim bahwa Iran telah menghabiskan USD13 miliar atau sekira Rp180 triliun di Suriah sejauh ini.
AS Desak Proposal Gencatan Senjata Diterima, Hamas Khawatirkan Tuntutan Pasukan Israel Tetap di Gaza
"Setiap tahunnya, Teheran telah menyalurkan uang senilai USD2 miliar kepada Hizbullah Lebanon, Hamas, Gerakan Jihad Islam, dan kelompok teror (lainnya)," jelasnya.
Suriah telah terkepung dalam perang saudara yang mematikan sejak Maret 2011, ketika rezim Assad menyerang kelompok pro-demokrasi dengan brutal. Menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), hingga saat ini, ratusan ribu jiwa tewas akibat konflik tersebut.
Israel Iran Suriah