Kementerian BUMN
Jakarta - Beredar rekaman percakapan antara Menteri BUMN Rini Soemarno dengan Dirut PT PLN Sofyan Basir. Dalam rekaman pembicaraan tersebut diduga membahas pembagian fee dari proyek Pertamina dan PLN.
Menanggapi rekaman tersebut, Sekretaris Kementerian BUMN Imam Apriyanto Putro mengaku, ada pembicaraan soal rencana investasi proyek penyediaan energi yang melibatkan PLN dan Pertamina.Namun, Imam membantah ada pembahasan bagi-bagi fee proyek antara Menteri Rini dan Sofyan Basir. Dalam diskusi tersebut, kata Imam, baik Menteri Rini maupun Sofyan Basir memiliki tujuan yang sama, yaitu memastikan investasi tersebut memberikan manfaat maksimal bagi PLN dan negara."Percakapan utuh yang sebenarnya terjadi ialah membahas upaya Sofyan Basir memastikan bahwa sebagai syarat PLN ikut serta dalam proyek itu adalah perusahaan listrik tersebut harus mendapatkan porsi saham yang signifikan," kata Imam, melalui rilisnya, Jakarta, Sabtu (28/4).Baca juga :
Ketua MPR Harap Menteri BUMN Tak Bubarkan Pengelola Rumah Sakit Ibu dan Anak YPK Mandiri Menteng
Dalam perbincangan yang dilakukan pada tahun lalu itu pun Menteri Rini secara tegas mengungkapkan bahwa hal yang utama ialah BUMN dapat berperan maksimal dalam setiap proyek yang dikerjakan. Sehingga BUMN dapat mandiri dalam mengerjakan proyek dengan penguasaan teknologi dan keahlian yang mumpuni.Proyek penyediaan energi ini pada akhirnya tidak terealisasi karena memang belum diyakini dapat memberikan keuntungan optimal, baik untuk Pertamina maupun PLN.
Ketua MPR Harap Menteri BUMN Tak Bubarkan Pengelola Rumah Sakit Ibu dan Anak YPK Mandiri Menteng
Menteri BUMN Rini Soemarno Dirut PLN