Menkopolhukam Wiranto/antara
Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto menegaskan bahwa Indonesia tidak ingin terlibat dalam konflik yang terjadi di kawasan Laut Tiongkok Selatan (LTS). Indonesia juga mengimbau negara mana pun tidak menyulut terjadinya suatu konflik di kawasan LTS.
"Indonesia juga tidak mau terlibat urusan konflik di LTS," kata Wiranto di sela penyelenggaraan KTT Ke-32 ASEAN di Singapura, Sabtu (28/4) kemarin.
Pun bila ada negara lain mengklaim memiliki konflik dengan Indonesia terkait dengan LTS, Wiranto menegaskan Indonesia tidak memiliki konflik di kawasan itu.
PBNU Diminta Hentikan Penyulut Konflik Nahdliyin
"Saya katakan tidak ada konflik. Tidak ada permasalahan soal batas negara antara kita dengan negara lain," ujarnya.
Menurut dia, semangat tak ingin berkonflik itulah yang terus harus dijaga agar kawasan LTS tetap aman dan damai.
Indonesia juga berharap seluruh pihak yang memiliki kepentingan langsung dengan LTS agar tetap mematuhi Code of Conduct (CoC) yang disusun untuk memelihara perdamaian di kawasan meski belum sepenuhnya disepakati.
"Indonesia terus-menerus mendorong disepakatinya CoC dalam setiap pertemuan termasuk saat pertemuan ASEAN atau saat pertemuan bilateral antara Indonesia dengan negara-negara yang terlibat selalu kita katakan bahwa Indonesia mendorong ke arah itu," terang Wiranto.
Puan Sampaikan 4 Poin Krusial Parlemen Indonesia-Pasifik dalam Menghadapi Tantangan Global
Wiranto mengatakan persoalan di LTS fokus pada penyelesaian dispute dan mengarahkan kawasan pada perdamaian.
"Bagaimana ada perdamaian kalau dispute masih ada, maka dispute itu diselesaikan kemudian hasilnya ada perdamaian," katanya.
Wiranto optimistis bahwa setiap negara tidak menghendaki konflik yang terus-menerus karena akan merugikan negara-negara lain.
Oleh karena itu, dengan pendekatan-pendekatan yang mengedepankan dialog, termasuk pendekatan bilateral, ia optimistis persoalan di LTS dapat terselesaikan. (Ant)
KEYWORD :Lau Tiongkok Selatan Maritim Konflik Wiranto