Sabtu, 23/11/2024 12:24 WIB

Gala Siswa Indonesia Jaring Calon Pemain Timnas U-16

Dr. Supriano mengatakan, iven ini sekaligus untuk mencari bibit-bibit tim nasional under-16 (U-16).

Direktur Pembinaan SMP Supriano berbincang dengan Pelatih Timnas U-19 Indra Sjafri dan Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diani

Tangerang – Gala Siswa Indonesia (GSI) yang sudah berjalan sejak awal tahun ini tak serta merta hanya untuk memperebutkan piala dan gengsi di antara SMP se-Indonesia.

Lebih jauh dari itu, Direktur Pembinaan Sekolah Menengah Pertama (Dit PSMP) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) Dr. Supriano mengatakan, iven ini sekaligus untuk mencari bibit-bibit tim nasional under-16 (U-16).

“Kalau kegiatan yang diikuti siswa SMP itu terus berjalan, kita cari 12 pemain untuk tim nasional itu akan mudah sekali,” kata Supriano di sela-sela pembukaan GSI di Global Jaya School, Bintaro, Jumat (4/5) pagi.

Supriano memaparkan, berdasarkan data yang masuk ke direktoratnya per hari ini sudah ada 8.100 sekolah yang mendaftar di GSI. Dengan jumlah itu, dapat dipastikan ajang berhadiah total Rp5 miliar tersebut diikuti oleh lebih dari 144 ribu siswa di seluruh Indonesia.

Dari 144 ribu siswa, lanjut Supriano, secara berjenjang tim penyeleksi (scout talent) yang berada di tingkat kecamatan, kabupaten, hingga provinsi akan melakukan penyaringan pemain-pemain SMP berbakat.

Dan akhirnya, akan ada 34 tim dan 612 siswa yang akan dipanggil ke Jakarta untuk melakoni partai puncak.

“Di situlah nanti klub-klub melihat, siapa pemain-pemain berbakat. Makanya kami kerja sama dengan PSSI dan KONI,” ungkapnya.

Supriano memastikan GSI hanya diikuti oleh siswa-siswa SMP. Sebab, seluruh pemain yang terlibat dalam kompetisi tersebut, harus menyertakan nomor dapodik (data pokok pendidikan) saat melakukan registrasi.

“Ini tidak bisa curi umur, karena dikoneksikan dengan dapodik. Mereka punya nomor induk siswa, kalau tidak punya ya tidak bisa. Langsung masuk database,” kata Supriano.

Dalam kesempatan sama, pelatih tim nasional U-19, Indra Sjafri mengatakan GSI memungkinkan Indonesia menyaring bakat terbaik dalam ruang lingkup yang lebih luas. Tak seperti kompetisi Sekolah Sepak Bola (SSB), GSI melibatkan lebih banyak pemain sebab diikuti oleh seluruh sekolah.

“Kalau mengadakan kompetisi antar sekolah, semua sekolah pasti ikut. Tidak mungkin tidak ikut. Kalau antar SSB, belum tentu semua ikut. Karena ada pesepakbola yang tidak sekolah,” terang Indra.

KEYWORD :

Pendidikan Gala Siswa Indonesia Kemdikbud Indra Sjafri




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :