Sabtu, 23/11/2024 04:43 WIB

Menlu Pakistan Bantah Serahkan "Pembunuh" Osama bin Laden

Afridi di tahanan Pakistan sejak 2011, dan dihukum pada tahun berikutnya. Pengadilan menjatuhi hukuman selama 33 tahun penjara karena membantu kelompok bersenjata Lashkar-e-Islam.

Osama bin Laden (Foto: Reuters/Mohsin Raza)

Islamabad, Pakistan - Kementerian Luar Negeri (Menlu) Pakistan membantah melakukan pertukaran tawanan dengan Amerika Serikat (AS),  Shakil Afridi, dokter Pakistan yang membantu CIA melacak pemimpin al-Qaeda Osama bin Laden di sebuah kompleks di utara negara.

Itu disampaikan menanggapi laporan media Pakistan yang menyebutkan, Afridi sedang dipersiapkan untuk pertukaran tahanan setelah baru-baru ini di pindahkan dari penjara Adiala di Rawalpindi, dekat ibukota Islamabad.

"Saya tidak tahu ada kesepakatan apa pun tentang  Shakil Afridi," kata juru bicara Kemenlu Pakistan, Muhammad Faisal, pada konferensi pers Kamis (3/5) kemarin.

"Atas nama (kementerian luar negeri), saya dapat meyakinkan Anda bahwa ia tidak diserahkan ke AS," sambungnya dikutip dari Al Jazeera, Jumat (4/5).

Afridi di tahanan Pakistan sejak 2011, dan dihukum pada tahun berikutnya. Pengadilan menjatuhi hukuman selama 33 tahun penjara karena membantu kelompok bersenjata Lashkar-e-Islam. Demikian menurut pengacaranya, Qamar Nadeem.

Afridi membantah tuduhan itu dan mengajukan banding putusan. Hukumannya  kemudian dikurangi menjadi 23 tahun pada tahun 2014.

Tidak ada dakwaan yang diajukan terhadapnya karena ia membantu CIA dalammemberikan vaksinasi palsu kepada anggota keluarga bin Laden di kota utara Abbottabad untuk mengkonfirmasi identitas mereka.

Para pejabat AS sejak itu mengkonfirmasi peran Afridi dalam operasi itu, dengan Presiden AS Donald Trump bersumpah selama kampanye pemilihannya untuk menekan Pakistan agar membebaskannya.

Pasukan khusus AS melancarkan serangan rahasia ke wilayah Pakistan pada Mei 2011 untuk menangkap atau membunuh bin Laden. Kepala al-Qaeda dan dalang 9/11 serta beberapa rekan tewas dalam operasi itu.

KEYWORD :

Osama bin Laden Shakil Afridi Amerika Serikat




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :