Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman melakukan panen raya jagung di Kabupaten Boalemo, Gorontalo, Jumat (4/5).
Gorontalo - Usai melepas ekspor jagung dan kelapa Gorontalo, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman langsung melakukan panen raya jagung di Kabupaten Boalemo, Gorontalo, Jumat (4/5).
Mentan Amran mengapresiasi produktivitas jagung di Provinsi Gorontalo. Menurutnya, jagung Gorontalo terbaik di Indonesia dan hasilnya sudah dikenal oleh dunia.
"Indonesia memiliki sentra jagung di sejumlah daerah seperti Sulawesi Selatan dan Jawa Timur. Namun mancanegara justru mengenal jagung Gorontalo. Kalau kami ke Filipina yang dikenang adalah Gorontalo," kata Amran di sela-sela panen raya jagung di Kabupaten Boalemo, Gorontalo, Jumat (4/5).
Produksi jagung Gorontalo tahun sudah mencapai 70 ribu ton. Angka tersebut lebih tinggi dari target yang diberikan yaitu 57 ribu ton. Belum lagi, target 70 ribu ron jagung itu sudah dicapai pada Mei.
"Karena prestasi Gorontalo, saya beri bantuan bibit seluas 80 ribu hektare. Ini bantuan bibit terbesar sepanjang sejarah kami," ungkap Mentan Amran.
Mentan Amran menambahkan, semenjak adanya Perpres yang mengatur soal harga jagung, petani jagung juga tidak akan dirugikan.
"Selama kadar air jagung berada di 14 persen, pemerintah pasti akan membelinya," ujar Mentan Amran.
Untuk menangkis permasalahan kadar air, Amran memastikan Gorontalo akan mendapatkan mesin pengering.
"Nanti kami akan kirim. Terutama untuk Boalemo ini, tapi nanti lewat provinsi," tambah Amran.
KEYWORD :Kementan Gorontalo jagung ekspor Filipina kelapa