Warga Palestina memakai topeng lakukan aksi demonstrasi di perbatasan Gaza
Gaza - Militer Israel membantah terlibat dalam ledakan Gaza yang menewaskan enam orang bersenjata Hamas pada Sabtu Kemarin.
"IDF (Pasukan Pertahanan Israel, Red) tidak terlibat dalam insiden ini dengan cara apa pun," kata seorang juru bicara militer dikutip dari Reuters, Minggu (6/5).
Sebelumnya, Kementerian Kesehatan Palestina di wilayah yang dikuasai Hamas menyebutkan, setidaknya enam orang tewas akibat ledakan "misterius" di Jalur Gaza. Sementara tiga lainnya terluka.
Menurut laporan kantor berita Palestina WAFA, ledakan itu terjadi di Deir el-Balah, di pusat Jalur Gaza.
Ledakan pada Sabtu kemarin menyusul protes yang berlangsung selama berminggu-minggu di sepanjang perbatasan Israel-Gaza sebagai bagian dari gerakan Great March of Return (penyambutan 70 tahun "Nakbah")
Demokrat Waspadai Kehadiran Kelompok pro-Palestina yang Tuntut Embargo Senjata dalam Konvensi
Aksi unjuk rasa ini akan mencapai puncaknya pada 15 Mei untuk memperingati Nakba, atau bencana, tepat berdirinya Israel pada tahun 1948, kala 750.000 orang Arab secara paksa dikeluarkan dari Palestina.
Sejak protes dimulai pada 30 Maret, setidaknya 41 orang Palestina di daerah kantong pantai tewas oleh pasukan Israel dan lebih dari 7.000 orang terluka.
Gaza Palestina Israel