Warga Gaza memprotes keputusan Trump yang memotong bantuan ke Palestina dan juga pengakuannya bahwa Yerusalem sebagai ibu kota Israel, pada 26 Januari 2018. Ratusan orang berkumpul bersama melontarkan slogan, “Yerusalem adalah milik kami.. tanah-tanah kami!”.
Jakarta - Tiga warga Palestina tewas oleh pasukan Pasukan Pertahanan Israel (IDF), Minggu, setelah berusaha menyeberangi perbatasan dari Gaza selatan ke Israel.
Dilansir UPI, IDF mengatakan pasukan menembaki sekelompok empat orang yang tiba di pagar perimeter untuk menyusup ke wilayah Israel dan dianggap berusaha melakukan kegiatan teror
Kementerian Kesehatan Palestina mengidentifikasi dua almarhum bernama Bahaa Qdeih berusia 23 tahun dan Mohammed Abu Rida berusia 20 tahun.
"Dalam insiden ini, upaya merusak infrastruktur keamanan, melanggar kedaulatan Israel dan melakukan serangan digagalkan," kata IDF.
Protes di sepanjang perbatasan Israel-Gaza menyerukan diakhirinya blokade Israel atas wilayah itu telah berlangsung selama enam minggu yang mengakibatkan sekitar 51 warga Palestina dibunuh oleh pasukan Israel, sementara tidak ada tentara Israel yang tewas atau terluka.
Israel mengatakan kelompok militan Palestina Hamas bertanggung jawab atas demonstrasi dan mengklaim kelompok itu telah menggunakan pengunjuk rasa untuk mengejar kepentingannya sendiri.
"Kami akan terus bertindak melawan serangan teror di atas dan di bawah tanah," kata IDF.
"Organisasi teror Hamas sepenuhnya bertanggung jawab atas aktivitas teroris yang berasal dari Jalur Gaza."
IDF mengatakan, kematian Ahad sama sekali tidak terkait dengan ledakan di jalur Gaza tengah yang menewaskan enam anggota militer Hamas pada Sabtu.
KEYWORD :Israel Palestina Gaza