Menteri Yohana mengajak masyarakat untuk bersama-sama meningkatkan kemajuan perempuan. (Foto: KPPPA)
Jayapura – Miris, sebanyak 65,71% perempuan yang tergolong produktif di Indonesia belum berperan optimal dalam pembangunan Negara ini (Data Profil Perempuan Indonesia). Hal tersebut disebabkan masih rendahnya kualitas hidup dan tingkat pendidikan yang dimiliki perempua.
Untuk itu dibutuhkan peningkatan kualitas dan kemampuan kaum perempuan melalui dukungan dari masyarakat khususnya lembaga masyarakat dan juga kaum laki-laki itu sendiri, demi mewujudkan kesetaraan gender di Indonesia.Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Yohana Yembise mengatakan perempuan memiliki potensi sangat besar untuk ikut berpartisipasi dalam mengontrol dan memberikan manfaat pada pembangunan Negara. Tentunya potensi tersebut harus dikelola dan diarahkan dengan baik, seperti meningkatkan kapasitas dan memberikan akses bagi perempuan untuk berpartisipasi.Peran laki-laki dalam meningkatkan pembangunan pemberdayaan perempuan juga sangat dibutuhkan, melalui 3 fokus utama yaitu peningkatan partisipasi perempuan dalam pengambilan keputusan, penurunan angka kematian ibu (AKI) dan penghapusan segala bentuk kekerasan terhadap perempuan dan anak di Indonesia khususnya Papua. Mengapa Papua? Human Development Report (HDR) pada Tahun 2016 melansir, bahwa Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang dimiliki Indonesia menduduki urutan 113 dari 188 negara, hal ini menunjukan Indonesia berada dibawah posisi rata-rata dunia.
Menteri Yohana mengungkapkan dibutuhkan sinergi yang kuat antara lembaga masyarakat dengan pemerintah baik pusat dan daerah serta organisasi keagamaan, akademisi, dunia usaha, dan media.Peran lembaga masyarakat sangat penting mengingat jejaring dan koneksi yang dimiliki hingga ke wilayah akar rumput yang berpotensi sangat besar dalam meningkatkan peran serta masyarakat, mulai dari individu dan keluarga dalam masyarakat.
“Mari bersama kita tingkatkan kinerja demi kemajuan dan kesejahteraan perempuan dan anak di Indonesia, ” ajak Yohana KEYWORD :
perempuan pemberdayaan papua