Eric Schneiderman (Foto: BBC)
New York - Jaksa Agung negara bagian New York, Eric Schneiderman mengundurkan diri, menyusul tudingan penyerangan terhadap empat perempuan yang dialamatkan kepada dirinya.
Pengunduran diri itu dia lakukan, setelah majalah The New Yorker menerbitkan sebuah laporan yang berisi kutipan dari keempat perempuan tersebut, bahwa mereka merupakan korban pemukulan Schneiderman. Dua dari empat perempuan itu adalah mantan pacarnya.
Dilansir dari BBC, Schneiderman yang saat ini menghadapi tuduhan kekerasan terhadap perempuan merupakan pendukung gerakan #MeToo, yakni gerakan masif untuk menentang pelecehan seksual.
Supermodel 90-an Christy Turlington Bintangi Kampanye `Kekuatan Wanita` Donna Karan New York
"Dalam beberapa jam terakhir, tuduhan serius yang justru saya perjuangkan secara kuat telah dilontarkan terhadap saya," demikian pernyataan Schneiderman pada Senin (7/5) malam (Selasa pagi).
"Meski tuduhan ini tidak terkait dengan perilaku profesional saya atau kantor, mereka akan secara efektif mencegah saya memimpin pekerjaan di kantor," lanjutnya.
Sementara Gubernur New York Andrew Cuomo sebelumnya menyerukan kepada Schneiderman mundur dari posisinya sebagai Jaksa Agung, terkait dengan kasus tersebut. Menurut Andrew, tidak boleh ada pejabat yang bermain-main dengan hukum, sekalipun seorang jaksa agung.
"Saya tidak percaya ada kemungkinan bagi Eric Schneiderman untuk terus melayani sebagai jaksa agung," tegas Andrew.
New York Jaksa Agung Eric Schneiderman