Sabtu, 23/11/2024 12:25 WIB

Rusuh di Mako Brimob, Dari Mana Senjata Tajam Napi Teroris?

Sebanyak lima anggota polisi tewas saat kerusuhan yang terjadi di Rutan Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat. Mayoritas korban akibat luka bacokan di leher dan sekujur tubuh.

Ilustrasi Pembunuhan

Jakarta - Sebanyak lima anggota polisi tewas saat kerusuhan yang terjadi di Rutan Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat. Mayoritas korban akibat luka bacokan di leher dan sekujur tubuh.

Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen M Iqbal mengatakan, mayoritas korban yang tewas akibat luka bacokan senjata tajam di leher dan sekujur tubuh.

"Mayoritas luka akibat sajam di leher, saya ulangi, luka akibat senjata tajam di leher, luka itu sangat dalam," kata Iqbal, di Mako Brimob, Rabu (9/5).

Selain akibat luka bacokan, kata Iqbal, ada juga yang tewas akibat tembakan di kepala. Meski demikian, aparat kepolisian masih berupaya melakukan negosiasi untuk menyelesaikan kerusuhan tersebut.

"Mayoritas rekan kami yang gugur luka pada sekujur tubuh, paha, lengan, jari akibat senjata tajam. Silakan rekan-rekan media menyimpulkan apakah ini perbuatan manusiawi atau tidak. Tapi sekali lagi, kami hormati proses negosiasi yang kami kedepankan," terangnya.

Lantas, dari mana senjata tajam yang digunakan para teroris tersebut?

Berikut lima anggota polisi yang tewas saat kerusuhan dengan napi teroris di Rutan Mako Brimob:

1. Iptu Luar Biasa Anumerta Yudi Rospuji Siswanto
2. Aipda Luar Biasa Anumerta Denny Setiadi
3. Brigadir Luar Biasa Anumerta Fandy Setyo Nugroho
4. Briptu Luar Biasa Anumerta Syukron Fadhli
5. Briptu Luar Biasa Anumerta Wahyu Catur Pamungkas

KEYWORD :

Rusuh Mako Brimob Polri Terorisme




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :