Mobil listrik Tesla (Foto: Tesla)
New York - Dewan Keselamatan Transportasi Nasional (NTSB) Amerika Serikat akan menyelidiki lebih lanjut kasus kecelakaan mobil listrik Tesla di Fort Lauderdale, Florida yang terjadi minggu ini. Kecelakaan tersebut menewaskan dua remaja dan melukai remaja lainnya.
Dilansir dari Reuters, Kamis (10/5), NTSB mengatakan bakal mengirim empat orang dalam rangka penyelidikan kecelakaan Tesla Model S, yang dilaporkan melaju dengan kecepatan tinggi. NTSB mempertanyakan fitus Autopilot Tesla yang tak berfungsi dengan baik.
"Investigasi ini fokus pada tanggap darurat dalam kaitannya dengan kebakaran baterai kendaraan listrik, termasuk kegiatan pemadama kebakaran dan operasi penarik," demikian keterangan lembaga tersebut.
Dalam penyelidikan awal menunjukkan Tesla melaju di jalan sebelum menabrak dinding beton dan terbakar. Departemen Kepolisian Lauderdale mengatakan, kecepatan kendaraan diyakini sebagai faktor dalam kecelakaan itu.
Tesla Inc belum berkomentar menyikapi kasus ini. Saham perusahaan ditutup $306,85 naik 1,6 persen dan turun kurang dari 0,5 persen dalam perdagangan afterhours.
Maret lalu, Tesla mengecam NTSB sebab mengambil langkah yang tidak biasa saat menolak informasi yang dikeluarkan perusahaan mobil listrik tersebut, dalam sebuah kecelakaan fatal.
NTSB mengelak dengan alasan Tesla merilis informasi investigasi sebelum waktunya. Dan hal itu melanggar prosedur yang ditetapkan.
Tesla Recall 1,6 Juta Mobil Listrik di China
Tesla Mobil Listrik Kecelakaan