Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin (Foto: Google)
Washington - Pasca Donald Trump mengumumkan penarikan diri dari kesepakatan nuklir, Amerika Serikat mulai menebar ancaman kepada Iran.
Melalui Departemen Keuangannya, AS bersama Uni Emirat Arab akan berupaya memotong aliran dana Korps Garda Revolusi Islam Iran (IRGC), yang dinilai memelopori dukungan rezim di sekitar kawasan Timur Tengah.
Dilansir dari The Independent pada Jumat (11/5), Bank Sentral Iran dalam hal ini dianggap berperang secara aktif mempertahankan aliran dana tersebut.
"Seperti yang dikatakan oleh Presiden Trump pada Selasa lalu, Amerika menarik diri dari pakta nuklir. Karena itu, kami bermaksud memotong aliran dana IRGC di manapun sumber mereka, dan apapun tujuan mereka," ujar Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin.
Sementara pemerintah Trump terus melakukan tekanan dan konfrontasi terhadap Iran, Israel memanfaatkan kesempatan tersebut untuk melancarkan serangan terhadap militer yang didukung Iran di Suriah.
Serangan balasan yang ditembakkan Israel pada Kamis (10/5), dinilai sebagai serangan yang wajar oleh Gedung Putih, sebagai bagian dari pembelaan diri atas gempuran roket Iran di Dataran Tinggi Golan.
Demokrat Waspadai Kehadiran Kelompok pro-Palestina yang Tuntut Embargo Senjata dalam Konvensi
Amerika Serikat Iran Israel