Sundari | Jum'at, 11/05/2018 17:20 WIB
Petugas Israel melakukan patroli keamanan ( Foto: AFP)
Washington - Amerika Serikat mengecam serangan roket provokatif Iran setelah Israel dan Iran saling tembak di seberang perbatasan Suriah dalam bentrokan sepanjang malam.
Juru bicara Gedung Putih, Sarah Sanders mengatakan Washington mengutuk serangan-serangan
Iran, yang menurutnya ditujukan pada warga
Israel, dan menyuarakan dukungan kuat untuk "hak membela diri"
Israel.
"Pengerahan rezim
Iran ke dalam sistem roket dan rudal ofensif Suriah yang ditujukan kepada
Israel adalah perkembangan yang tidak dapat diterima dan sangat berbahaya bagi seluruh Timur Tengah," kata Sanders dalam sebuah pernyataan.
"Korps Garda Revolusi Islam
Iran (IRGC) memikul tanggung jawab penuh atas konsekuensi terhadap tindakan cerobohnya, dan kami menyerukan IRGC agar tidak mengambil langkah provokatif lebih lanjut," katanya.
Tentara
Israel mengatakan, pasukan
Iran di Suriah menembakkan 20 roket ke Dataran Tinggi Golan yang diduduki
Israel, tetapi itu semua dihadang oleh sistem pertahanan udara Iron Dome
Israel pada Rabu malam.
Dalam pernyataan terpisah, tentara
Israel mengatakan jet tempur mereka menyerang sekitar 50 target militer yang terkait dengan Pasukan Quds
Iran di wilayah Suriah.
Serangan itu, menurut mereka, adalah balasan terhadap "roket-roket yang ditembakkan oleh Pasukan Quds [dari wilayah Suriah] di pos-pos IDF di Dataran Tinggi Golan".
Menurut juru bicara militer
Israel Ronen Manelis, serangan malam itu "secara signifikan merusak target Pasukan Quds dan pasukan Pengawal Revolusi
Iran di seluruh Suriah"."Pasukan
Iran akan membutuhkan berbulan-bulan untuk pulih dari serangan itu," kata Manelis kepada radio militer
Israel.
Juru bicara itu juga menggambarkan aksi itu sebagai "salah satu serangan udara terbesar" oleh Angkatan Udara
Israel dalam beberapa tahun terakhir.
Kementerian Pertahanan Rusia mengonfirmasi serangan itu, mengatakan 28 pesawat tempur F-15
Israel dan F-16 menembakkan 60 rudal di area pasukan
Iran dan sistem pertahanan udara di dalam Suriah.
Namun Abolfazl Hassan Beige, anggota komite keamanan nasional parlemen
Iran, menuduh
Israel "berbohong" tentang serangan tersebut, dan menyangkal keterlibatan
Iran dalam serangan rudal pada Rabu malam.
Pada April,
Israel menghantam pangkalan udara T-4 di provinsi Homs, Suriah, dan dilaporkan menewaskan sejumlah perwira tentara
Iran, yang memicu kekhawatiran kemungkinan pembalasan oleh
Iran. (AA)
KEYWORD :
Israel Iran Amerika Serikat