Staf Ahli Bidang Infrastruktur Pertanian, Ani Andayani menggelar Fokus Group Diskusi (FGD) Tahap XI terkait tata kelola infrastruktur pertanian di Yogyakarta, Jumat (11/5).
Yogyakarta - Staf Ahli Bidang Infrastruktur Pertanian, Ani Andayani mengatakan, pengelolahan irigasi dan drainase berperan penting dalam mendukung ketahanan pangan nasional. Itu disampaikan pada acara Fokus Group Diskusi (FGD) Tahap XI terkait tata kelola infrastruktur pertanian di Yogyakarta, Jumat kemarin.
Menurut Ani, untuk percepatan pencapaian ketahanan pangan, ada lima hal yang harus dilakukan oleh pemerintah. Pertama, pembangunan infrastruktur irigasi dan drainase lahan pertanian suboptimal. Kedua, pengelolaan air berbasis kearifan lokal.
Ketiga, lanjut Ani, budidaya komoditas alternatif di lahan suboptimal mendukung ketahanan pangan nasional. Keempat, pengembangan sumberdaya lingkungan lokal untuk pertanian berkelanjutan.
"Kelima, strategi budidaya tanaman pangan dalam menghadapi dampak perubahan iklim," ungkapnya.
Lebih lanjut Ani menegaskan pemanfaatan lahan sub optimal merupakan solusi yang ditempuh akan terbatasnya cadangan lahan pertanian subur di tengah tekad pemerintah untuk mewujudkan kesejahteraan. Selain itu, untuk mendukung terwujudnya visi menjadi Indonesia sebagai Lumbung Pangan Dunia di tahun 2045.
"Pada 2025 diprediksi akan dibutuhkan 7,3 juta lahan baru untuk sawah 1,4 juta hektare, kedelai 2 juta hektare, jagung 1,3 juta hektare, tebu dan horti 2,6 juta hektare," tegasnya.
"Dan pada 2045 diperlukan tambahan lahan sekitar 14,8 juta hektare, terdiri dari 4,9 juta hekter sawah, 8,7 juta hektare lahan kering, dan 1,2 juta hektare lahan rawa. Data ini berdasarkan analisis Balai Besar Sumberdaya Lahan Pertanian di tahun 2015," sambungnya.
Untuk diketahui, diskusi ini diprakarsai oleh Staf Ahli Bidang Infrastruktur Kementerian Pertanian (Kementan), Ani Andayani yang berkolaborasi dengan Perhimpunan Agronomi Indonesia (PERAGI) Komda Daerah Istimewa Yogyakarta.
Hadir sebagai narasumber pada FGD ini yakni, Didiek Indradewa dari UGM, Sumarwoto, Gatot dari Universitas Muhamadiyah Yogyakarta, dan Kepala Balai Pengkajian Teknologi Pertanian.
KEYWORD :Kementan ketahan pangan irigasi drainase