Ilustrasi bom meledak (Foto: Sonora)
Jakarta – Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) mendesak aparat kepolisian segera mengusut tuntas dalang aksi bom di sejumlah gereja di Surabaya. Polisi juga harus membongkar jaringan teroris mana yang bertanggung jawab atas tragedi tersebut.
“Meminta kepolisian melakukan pengusutan tuntas aksi teror ini, sampai dengan membongkar seluruh jaringan pelaku,” kata Komisioner Komnas HAM M. Choirul Anam Minggu (13/5) di Jakarta lewat siaran pers.
Komnas HAM juga mengimbau masyarakat berperan aktif dalam melawan segala bentuk intoleransi dan syiar kebencian, yang menurut Choirul menjadi akar dari tindakan teror.
“Komnas HAM mengajak semua lapisan masyarakat membangun budaya toleransi, saling menghormati, dan menjauhi ujaran kebencian. Hanya melalui upaya ini tindak kekerasan yang dilakukan oleh siapapun, termasuk teroris, dapat dicegah dan dilawan,” imbuhnya.
Diketahui, Surabaya diguncang tiga bom di tiga gereja yang berbeda. Lokasi pertama di Gereja Katolik Santa Maria. Kedua Gereja Kristen Indonesia. Dan, ketiga di Gereja Pantekosta Pusat Surabaya (GPPS).
Berdasarkan informasi dari lapangan, sampai saat ini sudah ada sembilan orang meninggal dunia. Sementara 40 warga lainnya mendapatkan perawatan karena luka-luka.
Bom Surabaya Gereja Terorisme Komnas HAM