Sabtu, 23/11/2024 15:46 WIB

Teroris Tertembak Mati Cianjur Siapkan "Bom Panah"

Pelaku mengenakan  mobil Honda Brio warna perak bernomor polisi F 1614 UZ yang diikuti petugas sejak wilayah Sukabumi.

Mobil yang digunakan teroris yang ditembak mati di Cianjur, Jawa Barat

Jakarta - Empat terduga teroris Cianjur yang ditembak mati Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri itu, ternyata membawa "bom panah" dan juga dua senjata rakitan jenis revolver.

Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Setya Wasisto mengatakan, para terduga teroris telah mendapat pelatihan semimiliter. "Peralatan mereka bawa sudah canggih, panah yang mereka bawa itu kalau melesat kesasaran kemudian bisa meledak," ujarnya.

Empat terduga teroris itu berinisial BBM, DCN, AR, dan HS dikejar Densus 88 saat melakukan perjalanan menuju Mako Brimob. "Mereka sedang perjalanan ke Jakarta menuju Mako Brimob, dan akan menyerang di sana," ungkapnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, pada Minggu dini Hari, Densus 88 menembak mati empat orang terduga teroris di Terminal Pasirhayam, Desa Sirnagalih, Kecamatan Cilaku, Cianjur, Jawa Barat karena  melakukan perlawanan.

Pelaku mengenakan  mobil Honda Brio warna perak bernomor polisi F 1614 UZ yang diikuti petugas sejak wilayah Sukabumi. Saat memasuki wilayah Cianjur, tepatnya di perempatan Terminal Pasirhayam, teroris  mengetahui keberadaan petugas mencoba melarikan diri, dengan masuk ke kawasan terminal.

Dari pelaku, Densus mengamankan satu mobil yang ditumpangi terduga teroris, dua pucuk senjata api rakitan jenis revolver, tiga tas yang diduga berisi bahan peledak, dua pelindung kepala (helm), satu lembar kertas bergambar sketsa rakitan senjata api, dan beberapa barang bukti lainnya.

Hingga saat ini  Densus 88 masih memburu pelaku teroris lainnya.  sedangkan jenazah  teroris langsung dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramatjati untuk dilakukan penanganan lebih lanjut.

KEYWORD :

Teroris Densus 88 Polri Cianjur




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :