Sabtu, 23/11/2024 11:18 WIB

Bom Gereja Surabaya, PKB: Elite jangan Saling Curiga

Pejabat negara dan elite politik di tanah air sebaiknya tidak saling curiga dan mengaitkan insiden bom gereja yang terjadi di Surabaya dengan politik.

Anggota PAnsus RUU Terorisme, Syaiful Bahri Anshori

Jakarta - Pejabat negara dan elite politik di tanah air sebaiknya tidak saling curiga dan mengaitkan insiden bom gereja yang terjadi di Surabaya dengan politik.

Sekretaris Dewan Syuro PKB, Syaiful Bahri Anshori mengatakan, para elite sebaiknya bersatu padu menangani dan memberantas terorisme yang meresahkan masyarakat.

"Para elite Jangan saling curiga mencurigai, kita dan para elit harus saling nendukung satu sama lainnya untuk memberantas teroris ini," kata Syaiful, kepada Jurnas.com, Jakarta, Minggu (13/5).

Untuk itu, anggota Pansus RUU Terorisme itu mendesak, agar aparat keamanan khususnya kepolisian harus segera menindak tegas pelaku dan aktor utama teror bom tersebut.

Menurutnya, aparat yang menangani teroris ini harus bekerja keras termasuk bagaimana agar semua elemen masyarakat terlibat dalam pemberantasan teroris ini sesuai kapasitas masing-masing.

"Polisi dan BNPT harus mampu merangkul dan mengajak bersama-sama masyarakat agar bagaiman faham dan prilaku teror ini tidak masuk dan menyebar di tengah masyarakat Indonesia," tegas Angota Komisi I DPR itu.

Diketahui, teror bom terjadi di tiga lokasi gereja yang berbeda, di Surabaya, Minggu (13/5) pagi. Lokasi kejadian pertama di Gereja Katolik Santa Maria Tak Bercela di Jalan Ngagel Madya Utara, kedua Gereja Kristen Indonesia di Jalan Diponegoro 146 dan ketiga Gereja Pantekosta Pusat Surabaya (GPPS) di Jalan Arjuna.

Jumlah korban insiden bom di gereja Surabaya bertambah menjadi 13 orang hingga sora hari ini. Sedangkan korban yang mengalami luka-luka hingga puluhan orang.

KEYWORD :

Bom Gereja Terorisme Bom di Surabaya




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :