Presiden China Xi Jinping dan Ibu Negara China Peng Liyuan menyambut Presiden Amerika Serikat Donald Trump di Beijing, China, 9 November 2017 ( Reuters/ Damir Sagolj)
Jakarta - Presiden Donald Trump berjanji untuk membantu perusahaan smartphone China ZTE kembali menjalankan bisnisnya, beberapa hari setelah perusahaan itu mengumumkan rencana untuk menghentikan produksi
Trump mengumumkan di Twitter dia bekerja dengan pemerintah China dan memerintahkan Departemen Perdagangan AS untuk menemukan cara untuk membantu perusahaan terus beroperasi setelah larangan perdagangan AS yang dikenakan bulan lalu yang memotong pendapatannya.
"Presiden Xi dari China, dan saya, bekerja sama untuk memberi perusahaan telepon besar Cina, ZTE, cara untuk kembali berbisnis dengan cepat. Terlalu banyak pekerjaan di China yang hilang. Departemen Perdagangan telah diperintahkan untuk menyelesaikannya!" tulis Trump dilansir UPI.
Sesekali Bentrok soal Batas Laut Cina Selatan, Tiongkok-Vietnam Menandatangani 14 Kesepakatan
ZTE mengumumkan telah menghentikan "kegiatan operasi utama" lantaran perintah penolakan yang diterbitkan oleh Departemen Perdagangan AS pada April lalu menguras rantai pasokannya.
Larangan itu memblokir akses "ZTE terhadap barang, perangkat lunak dan teknologi yang tunduk pada yurisdiksi kontrol ekspor AS," termasuk microchip penting selama tujuh tahun.
Para pejabat mengatakan perintah itu dikeluarkan sebagai tanggapan atas pernyataan palsu yang dibuat ZTE tentang kepatuhannya pada penyelesaian sanksi Iran dan pengiriman ilegal ke Korea Utara.
Perusahaan, yang merupakan perusahaan telekomunikasi terbesar kedua di China dan penjual smartphone terbesar keempat di Amerika Serikat, mengatakanbahwa dua minggu ke depan merupakan masa kritis untuk menyelesaikan masalah ini.
Awal bulan ini Departemen Pertahanan AS melarang semua telepon pintar yang dibuat oleh ZTE dan sesama pabrikan Cina Huawei dari semua pangkalan militer AS di seluruh dunia dan melarang penjualan semua ponsel dan modem internet seluler yang dibuat oleh perusahaan tersebut.
Rep. Adam Schiff, D-Calif mengkritik keputusan Trump, dengan alasan masalah keamanan.
"Agen-agen intelijen kami telah memperingatkan bahwa teknologi ZTE dan telepon menimbulkan ancaman keamanan dunia maya," tulis Schiff di Twitter.
"Anda harus lebih peduli tentang keamanan nasional kita daripada pekerjaan China," tambahnya.
KEYWORD :Trump ZTE China Perdagangan