Asap pabrik menyebabkan polusi di udara (foto: Google)
Delhi - Pada 2014 silam, ibu kota India New Delhi didaulat sebagai kota paling tercemar di dunia oleh World Health Organization (WHO). Dua tahun kemudian, kota ini mencatatkan tingkat pencemaran tertinggi dalam enam tahun
Kendati sudah bukan lagi menduduki sebagai kota paling tercemar tahun ini, New Delhi tetap mengkhawatirkan. Dari 15 tercemar di dunia, New Delhi berada di peringkat 14 dengan konsentrasi PM 2,5.
PM 2,5 mengacu pada partikel atmosfer yang memiliki diameter kurang dari 2,55 mikrometer. Yaitu sekitar tiga persen diameter rambut manusia.
Diduga Terkontaminasi, Hampir 12 Persen Rempah India Tidak Penuhi Standar Kualitas dan Keamanan
Partikel dalam kategori ini sangat kecil, sehingga hanya bisa dideteksi dengan mikroskop elektron saja.
Dilansir dari Asian Correspondent, karena partikel-partikel ini kecil dan ringan, maka cenderung betada lebih lama di udara. Artinya kemungkinan manusia dan hewan menghirupnya sangat besar.
DPR Dukung Penuh Target Indonesia Bebas TBC 2029
Jika partikel ini masuk ke dalam tubuh, maka benda mikroskopis ini akan menembus ke dalam paru-paru dan ikut mengalir dalam peredaran darah.
Beberapa penyakit yang disebabkan oleh partikel ini antara lain asma, serangan jantung, bronkitis, dan masalah pernapasan lainnya, serta kematian akibat jantung dan paru-paru.
Kualitas udara buruk di India tidak hanya memengaruhi kondisi lalu lintas dan penerbangan, namun juga menyebabkan marmer putih Taj Mahal menjadi kecoklat-coklatan.
KEYWORD :India Populasi Lingkungah Kesehatan