Bom bunuh diri di Gereja Surabaya (IST)
Jakarta - Serangan bom kembali terjadi. Saat ini serangan bom menimpa 3 Gereja di Surabaya, mengakibatkan sejumlah korban meninggal dan luka2, termasuk usia anak. Fatalnya, dalam kejadian tersebut anak juga dilibatkan sebagai pelaku.
Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mengecam keras penyerangan bom yang tidak berperikemanusiaan, apalagi anak dilibatkan. Ini `pelanggaran serius dan tidak seharusnya terjadi. Inisiatornya harus dihukum seberat2nya.Kami menduga, pelaku hanyalah operator lapangan. Ada inisiator utama yg menyuruh, sehingga perlu pendalaman lebih jauh," tegas Ketua KPAI, Susanto dalam keterangan resminya, Senin (14/5).
KPAI menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya sejumlah korban termasuk anak. Untuk memastikan jumlah korban anak, kami terus berkoordinasi dg pihak kepolisian. Semoga korban yang meninggal mendapatkan tempat terbaik di sisi-Nya.Baca juga :
Diterjang Rudal Rusia, Rumah Sakit Kyiv Batal Direnovasi karena Terindikasi Tender Curang
"Kerjasama sinergis merupakan kekuatan besar bagi upaya mewujudkan kehidupan yg aman, damai dan tanpa teror," ucapnya.Diterjang Rudal Rusia, Rumah Sakit Kyiv Batal Direnovasi karena Terindikasi Tender Curang
Baca juga :
Supermodel Naomi Campbell Akui Kebahagiaan Terbesarnya Jadi Seorang Ibu dari Dua Anaknya
Supermodel Naomi Campbell Akui Kebahagiaan Terbesarnya Jadi Seorang Ibu dari Dua Anaknya
KPAI Anak Terorisme Bom