Seorang demonstran Palestina menggunakan raket untuk mengembalikan tabung gas air mata yang ditembakkan oleh pasukan Israel selama protes menuntut hak untuk kembali ke tanah air mereka di perbatasan Israel-Gaza di Jalur Gaza selatan (Foto: REUTERS / Ibraheem Abu Mustafa
Jakarta - Sedikitnya 18 warga Palestina tewas di Gaza dan lebih dari 900 lainnya terluka kala tentara Israel menembakkan peluru tajam dan gas air mata dan bom api ke arah para demonstran yang berkumpul di beberapa titik di dekat pagar dengan Israel.
Dari 918 orang yang terluka, kementerian kesehatan Palestina mengatakan, sedikitnya 74 orang berusia di bawah 18 tahun, 23 wanita dan delapan adalah wartawan.
Sejak Senin pagi, warga Palestina di Jalur Gaza berusaha menyeberangi pagar yang memisahkan daerah kantong dari Israel. Ini merupakan bagian dari gerakan Great March of Return.
Protes yang sudah berlangsung selama berminggu-minggu menyerukan hak untuk kembali bagi para pengungsi Palestina ke daerah-daerah yang secara paksa diusir dari tahun 1948.
"Jumlah orang yang berpartisipasi pada gerakan tersebut belum pernah terjadi sebelumnya dibandingkan dengan tujuh minggu protes," kata wartawan lokal Maram Humaid kepada Al Jazeera.
Demokrat Waspadai Kehadiran Kelompok pro-Palestina yang Tuntut Embargo Senjata dalam Konvensi
Protes menjelang peringatan tahunan Nakbah, atau "malapetaka", ketika negara Israel didirikan pada 15 Mei 1948, yang menyebabkan pengusiran ratusan ribu warga Palestina dari desa-desa mereka.
Demonstrasi ini juga untuk mengecam Kedutaan Besar AS dari Tel Aviv ke Yerusalem, sejalan dengan pengakuan AS atas Yerusalem sebagai ibu kota Israel pada bulan Desember, yang semakin mengobarkan ketegangan dan membuat marah warga Palestina.
Demonstrasi juga dimulai di kota-kota Tepi Barat yang diduduki Ramallah dan Hebron, sebagai respon terhadap langkah kedutaan AS. Di Ramallah, warga Palestina diperkirakan akan melakukan protes dari pusat kota ke pos pemeriksaan militer Qalandia, persimpangan utara utama yang memisahkan Ramallah dari Yerusalem.
Sekitar 70 persen dari populasi Jalur Gaza dua juta adalah keturunan pengungsi. Sejak protes dimulai pada 30 Maret, pasukan Israel telah menewaskan sedikitnya 67 orang Palestina di daerah kantong pantai dan melukai lebih dari 9.400.
KEYWORD :
Gaza Israel Amerika Serikat