Sabtu, 23/11/2024 12:25 WIB

Tetap Bugar Berpuasa Meski dalam Penerbangan

Selama berpuasa, kadar energi dalam tubuh rendah karena tidak ada asupan sumber energi, yakni karbohidrat.

Anda tetap bisa menjalankan puasa saat melakukan penerbangan lintas zona waktu (Foto: Ilustrasi/American Pregnancy)

Jakarta - Berpuasa selama ± 14 jam sebenarnya tak lantas membuat tubuh lemas. Sumber energi bisa tersimpan baik dalam tubuh dan menjaga tubuh tetap segar, asalkan kita memilih dan mengatur makanan dengan tepat.

Menghadapi bulan puasa, tentu ada yang menyambut dengan senang, ada pula yang terbayang bakal menjalani hari-hari dengan aktifitas terbatas. Terlebih bagi Anda yang kerap melakukan aktifits antar-kota, daerah bahkan negara.

Bagi Anda yang berpuasa dan tetap menjalankan aktivitas tinggi, cadangan energi yang cukup pastinya sangat dibutuhkan. Selama berpuasa, kadar energi dalam tubuh rendah karena tidak ada asupan sumber energi, yakni karbohidrat.

Agar tubuh tetap segar, menurut Praktisi Kesehatan Kerja & Kesehatan Dirgantara dr. Wendri Wildiartoni Pattiawira Pelupessy, kuncinya menjaga kadar karbohidrat dalam darah tetap stabil dan tidak menurun drastis.

Berikut cara mengatur makan saat sahur dan berbuka puasa yang diberikan dr. Wendri.

1. Pola makan saat sahur

Saat sahur, setelah bangun tidur, makanlah makanan lengkap. Perbanyak sayur
dan buah, minum air putih empat gelas hingga waktu imsak, dan hindari gula -
termasuk teh manis. Saat sahur, makanlah makanan yang mengandung sumber
karbohidrat kompleks, protein, dan lemak sehat.

Mengonsumsi karbohidrat kompleks membuat penyerapan di saluran cerna lebih lambat sehingga tak mudah lapar. Hindari konsumsi lemak jelek dan jenuh (kolesterol tinggi), termasuk gorengan karena akan membuat cepat haus.

Sumber karbohidrat kompleks bisa didapatkan dari nasi merah, kentang yang dimakan dengan kulitnya, atau roti gandum. Hindari karbohidrat simpleks seperti tepung dan gula. Sedangkan asupan protein bisa dari ikan atau ayam.

2. Menjelang imsak

Tambah lagi asupan sumber energi karbohidrat kompleks dari buah berserat tinggi, seperti apel atau pir. Pilihan buah lain bisa juga diganti dengan pisang dengan dimakan langsung. Pola makan ini akan membantu tubuh Anda menjaga sumber energi dan menstabilkan gula darah.

Meskipun saat berpuasa, gula darah cenderung akan turun namun tidak drastis dengan pilihan makanan yang tepat. Pengaruhnya, aktivitas sepanjang hari tidak terganggu karena cadangan energi masih membuat tubuh segar hingga berbuka.

3. Pola makan waktu berbuka

kadar gula darah semakin rendah. Sebaiknya segera berbuka untuk meningkatkan kembali energi agar tubuh tidak lemas. Makan dan minum yang manis saat berbuka sangat dianjurkan, namun pilih makanan dan minuman yang sehat.

Ganti teh manis atau kolak dengan jus buah (sari buah) agar kadar gula naik dan tubuh kembali berenergi. Pilih buah tanpa serat karena tubuh butuh penyerapan yang cepat, yakni buah yang banyak airnya seperti jeruk, melon, dan semangka.

Salah satu hal yang menguntungkan dari berpuasa adalah bukti penelitian ilmiah terbaru yang menyatakan bahwa berpuasa dapat membantu tubuh dalam mengatur jam tubuhnya saat hendak menjalani penerbangan lintas zona waktu. Hal yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan puasa dalam rentang 16 jamsebelum melakukan tugas penerbangan.

"Dengan hal tersebut, tubuh dapat segera melakukan penyesuaian diri dengan zona waktu yang baru sehingga tubuh tetap bugar dan tidak mengalami jet lag saat tiba di negara/kota tujuan. Oleh karena itu, tidak ada salahnya untuk menjalankan puasa saat melakukan penerbanganlintas zona waktu," pungkasnya.

Selamat berpuasa !

KEYWORD :

Puasa Penerbangan Tips Bugar




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :