Bendera Israel berkibar di depan Kubah masjid Shakhrah dan kota Yerusalem (AFP/Thomas Coex)
Tel Aviv - Pejabat Israel dan Amerika Serikat (AS) resmi merayakan transisi bersejarah pada Senin (14/5). Kedutaan Besar AS yang awalnya berada di Tel Aviv, kini resmi berpindah ke Yerusalem.
Sementara proses pemindahan tersebut, warga Palestina terus menyuarakan protes di perbatasan Gaza-Israel. Setidaknya sudah tiga lusin demonstan tewas terkena peluru panas militer Israel hingga hari ini.
Dalam pidato yang disampaikan oleh pensihat senior Donald Trump, Jared Kushner, pemindahan itu diharapkan dapat menyelesaikan konflik Palestina-Israel yang sudah berlangsung puluhan tahun.
"Kami percaya bahwa ada kemungkinan untuk membuat kedua negara ini dama, aman dari bahaya dan rasa takut, serta mampu mengejar impian mereka," kata Jared dilansir dari CBS News.
"Yerusalem harus tetap menjadi kota yang menyatukan orang-orang dari semua agama," imbuhnya.
Bagi Trump, upaya ini merupakan babak baru dalam penyelesaian konflik Palestina-Israel yang dia anggap tidak mampu diselesaikan oleh pendahlunya, Barack Obama.
"Ketika Trump membuat janji, dia pasti menepatinya," tegas Jared.
Demokrat Waspadai Kehadiran Kelompok pro-Palestina yang Tuntut Embargo Senjata dalam Konvensi
Israel Palestina Yerusalem