Jum'at, 27/12/2024 03:29 WIB

Kapolri Sebut Tiga Keluarga Jadi Pelaku Bom Bunuh Diri

Tito memastikan, pihaknya terus memburu para teroris. Karena itu, Tito sejauh ini belum dapat mengungkapnya secara  detail.

Bom meledak yang dibawa sepeda motor di pos penjagaan Poltabes Surabaya

Surabaya - Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan,  terduga terorisme yang melakukan serangkaian aksi bom bunuh diri di Surabaya dan Sidoarjo, Jawa Timur
merupakan bagian dari kelompok Jamaah Anshorut Daulah (JAD) Surabaya. Para terduga pelaku bom bunuh diri ini masing-masing merupakan satu keluarga.

"Di gereja satu keluarga, di rusunawa satu keluarga, yang ini (terduga bom bunuh diri di Mapolrestabes Surabaya) pun satu keluarga. Tiga-tiganya terkait dengan kelompok yang namanya JAD Surabaya," kata Tito di Mapolrestabes Surabaya, Senin (14/5/2018).

Hal itu diketahui dari hasil penelusuran dan penyelidikan yang dilakukan polisi. Kata Tito, pihaknya sejauh ini ‎telah mendeteksi terduga terorisme lainnya yang terkait dengan terduga pelaku bom bunuh diri di tiga gereja, Rusunawa Wonocolo, dan Mapolrestabes Surabaya.

"Ini kami lakukan pengejaran. Tujuh sudah kita tangkap, satu tertembak dan meninggal dunia," tegas Tito.

‎Tito memastikan, pihaknya terus memburu para teroris. Karena itu, Tito sejauh ini belum dapat mengungkapnya secara  detail. "Mengenai teknis siapa pembuatnya dan lain-lain, nanti setelah pemeriksaan tuntas akan kami sampaikan," tandas Tito.

KEYWORD :

Teroris Jaringan JAD Densus 88




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :