Seorang demonstran Palestina menggunakan raket untuk mengembalikan tabung gas air mata yang ditembakkan oleh pasukan Israel selama protes menuntut hak untuk kembali ke tanah air mereka di perbatasan Israel-Gaza di Jalur Gaza selatan (Foto: REUTERS / Ibraheem Abu Mustafa
Ankara – Deputi Perdana Menteri Turki Bekir Bozdag pada Senin (14/5) mengatakan bahwa administrasi Amerika Serikat (AS) juga bertanggung jawab atas pembantaian di Gaza, sama seperti pemerintah Israel.
"AS tidak akan membawa kenyamanan, keamanan, stabilitas, dan perdamaian ke wilayah tersebut dengan memindahkan kedutaan Israel-nya ke Yerusalem; itu akan meningkatkan ketidaknyamanan, ketidakamanan, ketidakstabilan, krisis, dan konflik yang sudah ada; dan juga memicu hal-hal negatif yang tak terduga," cuitan Bozdag pada akun Twitter-nya
Deputi Perdana Menteri Turki Bekir Bozdag mengatakan apa pun langkah yang diambil AS atau Israel di Gaza tidak berlaku bagi Turki
"Cepat atau lambat Yerusalem akan dibebaskan sepenuhnya; cepat atau lambat, AS dan Israel akan terpaksa menyerahkan Yerusalem kepada pemiliknya yang sebenarnya," tambah Bozdag.
Ribuan warga Palestina berkumpul di perbatasan timur Jalur Gaza sejak pagi tadi untuk mengikuti demonstrasi pemindahan Kedutaan Besar AS dari Tel Aviv ke Yerusalem.
Sedikitnya 37 warga Palestina tewas dan ratusan lainnya luka-luka dalam aksi tersebut, menurut Kementerian Kesehatan.
Demonstrasi akan mencapai puncaknya pada Selasa, 15 Mei, peringatan 70 tahun berdirinya Israel, yang disebut orang Palestina sebagai "Nakba" atau "Malapetaka". (aa)
Israel Palestina Amerika Serikat Gaza