ilustrasi obat untuk ibu hamil
Jakarta – Sebuah penelitian yang dilakukan University Bloomberg menyebutkan bahwa perempuan yang menghirup udara tercemar bisa mengganggu kesehatan bayi dalam kandungan.
"Temuan dari penelitian kami adalah bukti lain bahwa paparan polusi udara dapat mempengaruhi kesehatan Anda dan dapat mempengaruhi kesehatan bayi Anda juga," kata penulis studi senior Noel Mueller.
Tim Mueller menemukan bahwa anak-anak yang menghirup udraa pada tingkat tertinggi polusi udara pada akhir kehamilan mencapai 61 persen lebih mungkin memiliki tekanan darah tinggi daripada mereka yang terpapar polusi paling sedikit.
Dia memperingatkan bahwa penelitian ini tidak dapat membuktikan bahwa polusi udara bertanggung jawab atas tekanan darah yang lebih tinggi pada masa kanak-kanak, hanya bahwa keduanya berhubungan.
"Wanita hamil, bagaimanapun, harus berpikir tentang menghindari daerah yang memiliki tingkat polusi udara kotor tinggi sebagai cara untuk menghindari lebih banyak paparan polusi udara," kata Mueller.
"Kami membutuhkan peraturan untuk menjaga agar udara kita tetap bersih, tidak hanya untuk kesehatan planet kita, tetapi juga untuk kesehatan anak-anak kita," kata Mueller.
Berdasarkan temuan ini, seorang ahli Universitas Harvard juga mengatakan aturan polusi udara yang ketat sangat penting.
"Jika eksposur polusi pada ibu dan anak usia dini meningkatkan risiko jangka panjang dari tekanan darah tinggi, maka mengurangi paparan polusi kehidupan awal melalui regulasi dan melalui upaya lokal dan regional dapat membantu melindungi anak-anak dari tekanan darah yang lebih tinggi di masa kanak-kanak," kata Dr. Diane. Emas, pulmonolog dan profesor kedokteran.
Penelitian Kehamilan Polusi Udara Anak-anak