Seorang demonstran Palestina menggunakan raket untuk mengembalikan tabung gas air mata yang ditembakkan oleh pasukan Israel selama protes menuntut hak untuk kembali ke tanah air mereka di perbatasan Israel-Gaza di Jalur Gaza selatan (Foto: REUTERS / Ibraheem Abu Mustafa
Ankar - Kementerian Luar Negeri (Kemenlu)Turki memanggil Duta Besar Israel untuk Ankara Eitan Naeh untuk menyampaikan protes mengenai tanggapan Israel terhadap aksi damai di perbatasan Gaza, Selasa.
Dalam pertemuan tersebut, kementerian menyarankan agar Eitan Naeh kembali ke negaranya untuk sementara waktu.
Menurut informasi dari sumber diplomatik, pemanggilan Naeh ke Kemenlu Turki itu untuk menentang tindakan Israel yang menyebabkan meninggalnya 61 warga Palestina di perbatasan Gaza dan melukai lebih dari 2.770 orang.
Dalam kesempatan itu kementerian juga menyampaikan kepada Naeh bahwa Turki telah memanggil duta besar Turki di Tel Aviv, Kemal Okem, untuk berdiskusi terkait isu Palestina.
Presiden AS Donald Trump memicu kecaman internasional Desember lalu ketika dia secara sepihak mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel dan bersumpah untuk merelokasi kedutaan AS ke Yerusalem.
Pasukan Israel menewaskan sedikitnya 61 warga Palestina dan melukai lebih dari 2.770 lainnya dalam protes peringatan Nakba dan pemindahan Kedutaan Besar AS dari Tel Aviv ke Yerusalem di sepanjang perbatasan Gaza pada Senin.
Pada Selasa (15/5) Turki mengumumkan hari berkabung nasional selama tiga hari untuk para korban di Gaza.
Demonstrasi kemarin adalah bagian dari aksi unjuk rasa yang telah berlangsung selama berminggu-minggu. Para demonstran memprotes peringatan 70 tahun berdirinya negara Israel, peristiwa disebut yang Palestina sebagai "Nakba" atau "Malapetaka".
Sejak awal aksi demonstrasi pada 30 Maret, lebih dari 90 demonstran Palestina tewas akibat tembakan tentara Israel, menurut Kementerian Kesehatan Palestina.
KEYWORD :Turki Israel Gaza