Sabtu, 23/11/2024 12:08 WIB

Turki, Rusia, Iran Sepakat Lindungi Zona De-eskalasi di Suriah

Semua pihak dalam putaran ke-9 dari perundingan Astana sepakat untuk melindungi zona de-eskalasi dan rezim gencatan senjata.

Dari kiri ke kanan: Presiden Iran Hasan Rouhani, Presiden Rusia Vladimir Putin, dan Presiden Turki Erdogan (Foto: Aljazeera)

Kazakhstan - Turki, Rusia, dan Iran telah mencapai kesepakatan untuk mengadakan pertemuan tingkat tinggi soal Suriah di Sochi di Rusia pada Juli 2018. Keputusan itu diambil dalam putaran ke-9 perundingan Suriah di Astana, Kazahkstan.

Pada hari terakhir perundingan Astana, Deputi Menteri Luar Negeri Kazakhstan Erjan Ashikbaev membacakan pernyataan bersama hasil perundingan tersebut.

Semua pihak sepakat untuk melindungi zona de-eskalasi dan gencatan senjata di Suriah, kata pernyataan tersebut.

Menurut pernyataan itu, pertemuan ketiga "Kelompok Kerja untuk pembebasan tahanan/korban penculikan dan penyerahan jasad serta identifikasi orang hilang oleh tiga perwakilan Penjamin dengan partisipasi ahli PBB dan ICRC" akan dilakukan di Ankara pada Juni 2018.

Turki, Rusia, dan Iran dalam pernyataan itu menegaskan kembali komitmen mereka terhadap kedaulatan, kemerdekaan, persatuan, dan integritas teritorial Suriah dengan mempertahankan rezim gencatan senjata dan zona de-eskalasi.

Pernyataan itu menambahkan pentingnya menciptakan "kehidupan normal dan damai" bagi warga Suriah dan memastikan "akses kemanusiaan yang cepat, aman dan tanpa hambatan untuk memberikan bantuan medis dan bantuan kemanusiaan yang diperlukan."

Selain itu, pernyataan tersebut jugamenegaskan "tekad untuk memerangi terorisme di Suriah untuk menghilangkan Daes, Front Nusra dan semua individu, kelompok, usaha dan entitas yang terkait dengan Al-Qaeda atau Daes seperti yang ditentukan oleh Dewan Keamanan PBB."

Pernyataan bersama tersebut menyambut baik diselenggarakannya pertemuan kedua kelompok kerja tentang tahanan, korban penculikan dan penyerahan jasad.

Negara penjamin, melalui pernyataan itu, menegaskan kembali perlunya "melanjutkan upaya bersama untuk membangun kepercayaan antara pihak yang bertikai di Suriah." (aa)

KEYWORD :

Turki Rusia Iran Suriah




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :