Pendiri Sosial media Facebook, Mark Zuckerberg (Foto: Aljazeerah)
Jakarta - Pihak Facebook mengatakan akan mencabut hampir 2 juta postingan terkait dengan propaganda teroris tahun ini sebelum pengguna melaporkan mereka.
Jaringan media sosial mengambil tindakan terhadap 1,9 juta pos yang berisi konten ISIS, al-Qaeda dan propaganda terorisme terkait sebelum pengguna melaporkannya pada kuartal pertama tahun ini.
Sekitar 99,5 persen konten terkait terorisme ditandai oleh teknologi kecerdasan buatan milik Facebook.
CEO Mark Zuckerberg sebelumnya menyebutkan penandaan konten ini pada sidang Senat pada April lalu.
"Hari ini, saat kami duduk di sini, 99 persen konten ISIS dan al-Qaeda yang kami ambil di Facebook, sistem kami mendeteksinya sebelum manusia melihatnya," kata Zuckerberg dilansir UPI.
Proses Akuisisi PT Jembatan Nusantara oleh ASDP Bermasalah, KPK: Kapal Tak Sesuai Spesifikasi
Dalam laporan resmi perushaaan, jumlah postingan terkait terorisme naik 73 persen dari 1,1 juta pos terkait terorisme kuartal lalu.
Laporan ini adalah publikasi pertama perusahaan tentang angka-angka penegakannya terhadap pelanggaran standar komunitasnya.
Pelanggaran ini termasuk kekerasan grafis, pornografi, propaganda teroris, penindasan, ujaran kebencian, dan akun palsu. Laporan ini mencakup periode dari Oktober hingga Maret.
Temuan lain dalam rilis dari Facebook menunjukkan bahwa perusahaan itu menurunkan 21 juta posting untuk pornograpi.
Ini juga menurunkan atau menerapkan label peringatan hingga 3,5 juta posting kekerasan grafis, dan menghapus 2,5 juta posting ujaran kebencian, 837 juta posting spam dan 583 juta akun palsu pada kuartal pertama tahun ini.
Diperkirakan 3 hingga 4 persen dari akun Facebook adalah akun palsu, kata perusahaan itu.
"Kami masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk mencegah penyalahgunaan," kata Zuckerberg. "Ini sebagian karena teknologi seperti kecerdasan buatan, sementara menjanjikan, masih bertahun-tahun lagi efektif untuk sebagian besar konten buruk karena konteks sangat penting."
Facebook mengatakan memiliki lebih dari 2 miliar pengguna.
KEYWORD :Facebook Terorisme ISIS