Seorang demonstran Palestina menggunakan raket untuk mengembalikan tabung gas air mata yang ditembakkan oleh pasukan Israel selama protes menuntut hak untuk kembali ke tanah air mereka di perbatasan Israel-Gaza di Jalur Gaza selatan (Foto: REUTERS / Ibraheem Abu Mustafa
Moskow - Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Mariya Zaharova menuturkan bahwa Rusia mengutuk militer Israel karena menggunakan senjata tajam terhadap warga sipil yang melakukan aksi damai di perbatasan Gaza.
Pada sebuah konferensi pers, Zaharova menekankan bahwa sikap Rusia terkait Yerusalem tidak berubah. "Yerusalem harus tetap menjadi ibu kota dua negara yang merdeka Palestina dan Israel, dan tetap milik tiga agama samawi," terangnya.
Zaharova menyampaikan bahwa Rusia sangat mengkhawatirkan situasi di perbatasan Gaza. Oleh karena itu Rusia mengajak semua pihak untuk menghindari ketegangan.
"Kami mendukung hak-hak warga Palestina untuk melakukan protes damai dan mengutuk penggunaan kekuatan militer oleh Israel terhadap warga sipil," ujar Zaharova.
Serangan ke Kursk Hancurkan Tiga Jembatan, Presiden Ukraina Sebut Pembalasan Rusia hanya Gertakan
Rusia Mariya Zaharova Israel Gaza