Warga Palestina kembali menggelar protes di perbatasan Israel, Jumat (27/4). (Foto: UPI/Ismael Mohamad)
Lefkosa - Israel dan Mesir tidak mengizinkan pesawat Turki menggunakan bandara mereka untuk membawa warga Palestina yang terluka di Gaza. Begitu kata Deputi Perdana Menteri Turki Recep Akdag pada Rabu kemarin.
Akdag memberikan pernyataan tersebut saat berdiskusi dengan Perdana Menteri Republik Turki Siprus Utara Tufan Erhurman soal pembantaian Israel terhadap warga Palestina di sepanjang perbatasan Gaza-Israel.
Dia menyampaikan bahwa Turki mengutuk keras pembantaian itu dan menyesalkan fakta bahwa upaya mendatangkan warga Palestina yang terluka ke Turki dihalangi oleh Israel dan Mesir.
"Berdiri bersama saudara-saudara kita yang tertindas adalah tugas kemanusiaan bagi kita," sambungnya.
Pasukan Israel menewaskan sedikitnya 62 demonstran Palestina menjadi dan melukai ratusan lainnya di sepanjang perbatasan Gaza pada Senin, menurut Kementerian Kesehatan Palestina.
Ribuan warga Palestina pada Senin berkumpul di perbatasan timur Jalur Gaza untuk mengikuti protes peringatan Nakba dan memprotes pemindahan Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) dari Tel Aviv ke Yerusalem.
Sejak awal aksi demonstrasi pada 30 Maret, sudah lebih dari 100 demonstran Palestina tewas akibat tembakan pasukan Israel, menurut Kementerian Kesehatan Palestina.
Israel Mesir Gaza Turki Amerika Serikat