Pemimpin Hizbullah Lebanon Sayyid Hassan Nasrallah terlihat di layar video saat berbicara dengan pendukungnya di Beirut, Lebanon pada 10 November 2017 (Reuters / Aziz Taher)
Jakarta - Pemerintah Amerika Serikat (AS) dan negara-negara Teluk menjatuhkan sanksi tambahan terhadap pemimpin Hizbullah Lebanon pada Rabu. Sanksi tersebut menargetkan dua pejabat teratasnya, Hassan Nasrallah dan wakilnya, Naim Qassem.
Departemen Keuangan AS mengatakan, empat orang lainnya juga dijatuhi sanksi, seperti kelompok Islamic State Iraq and Syria (Daes, Red) di Greater Sahara, yang ditetapkan sebagai organisasi teroris asing.
Ini kali ketiganya sanksi yang diumumkan oleh Washington sejak AS menarik diri dari kesepakatan nuklir Iran pekan lalu.
Serangan ke Kursk Hancurkan Tiga Jembatan, Presiden Ukraina Sebut Pembalasan Rusia hanya Gertakan
"Dengan menargetkan Dewan Shoura (pengambil kebijakan) Hizbullah, negara-negara kami secara kolektif menolak perbedaan palsu antara apa yang disebut `Sayap Politik` dan rencana teroris global Hizbullah," kata Menteri Keuangan AS, Steven Mnuchin, dikutip dari Arab News, Rabu (17/4).
Keputusan tersebut menambah rentetan sanksi AS terhadap Nasrallah, yang disetujui oleh Washington pada 1995 karena mengancam mengganggu proses perdamaian Timur Tengah dan lagi pada 2012 atas Suriah.
Namun, ini adalah pertama kalinya, Departemen Keuangan AS telah bertindak melawan Qassem, yang terdaftar memiliki hubungan dengan Hizbullah.
Kebijakan Washington tersebut didukung oleh mitra-mitranya di Pusat Pendanaan dan Penerangan Teroris (TFTC), yang mencakup Arab Saudi, Bahrain, Kuwait, Oman, Qatar dan Uni Emirat Arab, katanya.
Negara-negara Teluk menargetkan empat komite gerakan dan memerintahkan aset individu dan rekening bank yang dibekukan.
Pada Selasa, AS memberlakukan sanksi terhadap gubernur bank sentral Iran dan bank yang berbasis di Irak untuk "memindahkan jutaan dolar" untuk Pengawal Revolusi Iran.
Pekan lalu, Departemen Keuangan AS menjatuhkan sanksi terhadap enam individu dan tiga perusahaan yang katanya menyalurkan jutaan dolar ke Garda Revolusi Islam Iran atau yang dikenal Pasukan Quds.
KEYWORD :Amerika Serikat AS Hassan Nasrallah Naim Qassem.