Wakil Ketua DPR, Fahri Hamzah saat menyampaikan orasi dihadapan ribuan buruh pada May Day, di depan Gedung DPR
Jakarta - Aksi teror bom bunuh diri di Surabaya yang dilakukan oleh sekelompok keluarga dinilai sebagai tindakan konyol dan sakit jiwa. Sebab, para pelaku teroris rela mengorbankan nyawa keluarga demi kepentingan yang sesat.
Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mengatakan, sejumlah aksi teror tersebut tindakan orang gila yang rela menjual nayawa keluarga dan bangsa sendiri demi melayani birahi para penggiat perang yang mendapatkan keuntungan rupiah dan dolar dari tumpahnya darah."Orang yang lebih gila nya itu ada di pucuk pimpinan mereka, yang memerintahkan perang, dan menyiapkan regulasi bagi peperangan. Ada juga yang menjadi robot yang menyiapkan diri untuk kematian yang konyol. Siapa yang salah? Yang penting kita jangan jadi korban," kata Fahri dalam pesan singkatnya yang diterima wartawan, Rabu (16/5).Fahri menegaskan, bangsa Indonesia tidak akan pernah gentar dalam menghadapi aksi para pelaku terorisme tersebut. Menurutnya, Indonesia adalah bangsa yang memandatkan ikut serta dalam perdamaian dunia yang berdasarkan perdamaian abadi dan keadilan sosial.Baca juga :
DPR Kutuk Keras Aksi Terorisme di Moskow Rusia
Kata Fahri, pikiran itu adalah dari para pendiri bangsa Indonesia. Menurutnya, Indonesia merupakan tempat benih kebaikan agama dan negara dipersatukan, tempat timur dan barat bercumbu menemukan cintanya yang sejati."Minggir lah yang tak sanggup. Amanah ini berat. Biarkan yang lain yang punya pikiran dan yang sanggup memikul beban. Ada yang ingin mengalihkan perhatian. Kegagalan negara ingin dikompensasi dengan perang. Akal sehat kita berkata tidak!" cetusnya.
DPR Kutuk Keras Aksi Terorisme di Moskow Rusia
Bom Sidoarjo Bom Gereja Terorisme Bom Surabaya