OKI
Ankara - Turki sebagai presiden Organisasi Kerjasama Islam (OKI) saat ini akan mengadakan pertemuan darurat untuk membahas tindakan bersama terhadap Israel terkait pembantaian di Gaza baru-baru ini.
Pertemuan luar biasa di Istanbul yang diselenggarakan atas seruan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan diperkirakan akan memberikan pesan yang kuat terhadap dunia menanggapi kekerasan Israel yang menewaskan sedikitnya 62 orang Palestina dalam aksi unjuk rasa massa di sepanjang perbatasan timur Gaza pada Senin.
Sejumlah pemimpin negara termasuk Perdana Menteri Palestina Rami Hamdallah, Raja Yordania Abdullah II, Presiden Iran Hassan Rouhani, Presiden Afghanistan Ashraf Gani, Emir Kuwait Sabah al-Ahmad al-Jaber al-Sabah dan Presiden Mauritania Mohammad Veled Abdulaziz diperkirakan berpartisipasi dalam pertemuan tersebut.
Demokrat Waspadai Kehadiran Kelompok pro-Palestina yang Tuntut Embargo Senjata dalam Konvensi
Deklarasi akhir akan dirilis pada penghujung pertemuan.
Juru bicara Kepresidenan Turki Ibrahim Kalin mengatakan, pertemuan luar biasa OKI akan fokus pada langkah-langkah yang harus diambil untuk memobilisasi komunitas internasional mengakhiri penindasan terhadap warga Palestina.
Kalim dalam sebuah pernyataan tertulis pada Kamis mengatakan pendudukan Israel dan masalah Palestina bukan hanya masalah bagi negara-negara tetapi merupakan "masalah umum bagi semua orang yang percaya pada hukum dan keadilan".
"KTT akan fokus pada sikap dan tindakan yang akan diambil oleh negara-negara Islam dalam solidaritas dan kerja sama dengan Negara Palestina dan rakyatnya untuk membela tuntutan Palestina dan Yerusalem," tambah Kalin.
Sedikitnya 62 warga Palestina tewas dan lebih dari 3.000 lainnya luka-luka di Gaza pada Senin setelah pasukan Israel menembaki para demonstran yang memprotes peringatan 70 tahun berdirinya Israel (perisitiwa yang disebut Nakba oleh orang Palestina) dan memprotes peresmian Kedutaan Besar AS di Yerusalem.
Sejak awal aksi unjuk rasa di Gaza pada 30 Maret, pasukan Israel sudah menewaskan lebih dari 100 demonstran Palestina (aa)
KEYWORD :OIC Palestina Turki Israel