Sabtu, 21/12/2024 21:15 WIB

Koalisi Internasional Bikinan AS Dinilai Sudah Tepat

Rencana Washington untuk membentuk koalisi internasional untuk melawan rezim Teheran dan pengaruhnya di Timur Tengah (Timteng) dinilai satu keharusan.

donald trump

Jeddah - Rencana Washington untuk membentuk koalisi internasional untuk melawan rezim Teheran dan pengaruhnya di Timur Tengah (Timteng) dinilai satu keharusan. Demikian menurut seorang pakar Timteng.

"Modus operandi rezim Iran adalah untuk memperluas pengaruhnya, mengekspor ideologi ekstremisnya, dan memaksakan prinsip-prinsip revolusionernya secara regional, global dan domestik," tulis pakar akademisi dan pakar urusan Iran Majid Rafizadeh kepada Arab News.

"Untuk menghadapi rezim Iran dan menahannya secara efektif, maka diperlukan tindakan untuk mengekangnnya di semua tingkatan," sambungnya.

Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS) mengungkapkan rencana tersebut akan berlangsung pada Kamis mendatang. Ia mengatakan koalisi diperlukan untuk menghentikan "kegiatan destabilisasi" rezim Teheran.

"AS akan bekerja keras untuk membentuk koalisi," kata juru bicara Departemen Luar Negeri Heather Nauert kepada wartawan.

Presiden AS Donald Trump sebelumnya memutuskan untuk menarik AS keluar dari kesepakatan nuklir Iran. Ia mengatakan, kesepakatan itu gagal menghentikan Iran mengejar ambisi nuklirnya dan menyebabkan kekacauan di Timur Tengah.

Rafizadeh mengatakan sejarah telah menunjukkan bahwa tindakan sepihak kurang berhasil dalam melawan perilaku destabilisasi Iran.

"Penciptaan koalisi seperti itu sudah lewat waktu dan seharusnya sudah tercipta ketika Republik Islam fundamentalis didirikan pada 1979," katanya.

"Sebuah koalisi global akan lebih efektif dalam menghadapi rezim militer rezim Iran di seluruh kawasan. Selain itu, koalisi seperti itu akan efektif dalam mendelegitimasi para mullah yang berkuasa di mata dunia Arab dan Muslim," katanya.

Oubai Shahbandar, seorang analis dan rekan Suriah-Amerika di Program Keamanan Internasional New America Foundation, mengatakan jika ingin koalisi itu berhasil, AS harus menginvestasikan sejumlah besar sumber daya.

"Iran telah memiliki headstart dan membentuk jaringan proxy yang kuat di seluruh Timten dan Teluk Arab," katanya.

"Ironisnya adalah bahwa AS memiliki pasukan militer yang ditempatkan di samping beberapa milisi yang didukung Iran di Suriah, sehingga administrasi Trump harus dipersiapkan untuk merespna respon kekerasan oleh pasukan tambahan yang dilatih Iran."

Menurut Shahbandar, melawan jaringan Iran akan membutuhkan upaya persatuan yang besar di antara semua negara Arab. Jika tidak, Washington tidak akan berhasil .

KEYWORD :

Amerika Serikat Timur Tengah Iran




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :