Kanselir Jerman Angela (R) Merkel dan Presiden Prancis Emmanuel Macron (Foto: Reuters)
Moskow - Kanselir Jerman Angela Merkel menyatakan komitmen Uni Eropa pada kesepakatan nuklir Iran yang diteken 2015 silam. Kendati demikian pakta tersebut dia anggap belum sempurna.
"Meski belum sempurna, tapi lebih baik dari pada tidak ada kesepakatan," ujar Merkel kepada awak media, Minggu (20/5) usai bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin di Moskow.
Dilansir dari Xinhua, Merkel menegaskan, sebagian besar negara di bawah Uni Eropa tidak akan mengikuti langkah Amerika Serikat, yang menarik diri dari pakta tersebut.
Sebaliknya, pertemuannya dengan Putin di Moskow menyinggung soal keberlanjutan kesepakatan, terkait program rudal balistik dan nuklir Iran.
UE, lanjut Merkel, juga sedang mengupayakan langkah-langkah untuk melindungi ekonomi Eropa, jika AS memberikan sanksi kepada negara-negara yang bekerja sama dengan Iran.
"Tidak boleh ada ganti rugi besar. Ini adalah keputusan ekonomi dan semua perusahaan harus membuat pilihan mereka sendiri," kata Merkel.
Pakta nuklir Iran, yang secara resmi dinamakan Rencana Aksi Menyeluruh Gabungan (JCPOA), diteken pada 2015 silam oleh tujuh negara. Ketujuh negara tersebut yakni Iran, Rusia, Amerika Serikat, Inggris, China, Prancis dan Jerman.
Iran Uni Eropa Jerman Merkel Amerika Serikat