| Senin, 21/05/2018 04:36 WIB
Menteri Luar negeri Iran Mohammad Javad Zarif
Tehran - Menteri Luar Negeri (Menlu) Iran mengatakan, Uni Eropa belum memberikan manfaat kepada negaranya setelah Amerika Serikat keluar dari kesepakatan nuklir Iran 2015.
Iran’s state news agency IRNA reported.
">"Setelah Amerika keluar dari kesepakatan nuklir, dukungan politik Eropa untuk kesepakatan belum cukup," kata Mohammad Javad Zarif kepada Arias Canete di Tehran, dikutip dari IRNA.
Iran’s state news agency IRNA reported.
">Sejak Donald Trump menarik nama AS dari kesepakatan nuklir 2015 pada 8 Mei, Departemen Keuangan AS mengatakan Washington akan menjatuhkan kembali beragam sanksi kepada Iran, termasuk sanksi untuk sektor minyak dan transaksi dengan bank sentralnya.Meski begitu, para pemimpin Uni Eropa juga berjanji akan tetap perdagangan minyak dan investasi mengalir dengan. Tetapi mereka mengakui itu tidak akan mudah.
"Kami harus mempertahankan perjanjian ini sehingga kami tidak perlu menegosiasikan perjanjian baru," kata Komisaris Eropa untuk energi dan iklim, Arias Canete kepada wartawan setelah dua hari pertemuan dengan para pejabat Iran di Teheran."Pesan kami sangat jelas. Ini adalah perjanjian nuklir yang berhasil," sambugnya.Berdasarkan kesepakatan itu, Teheran setuju untuk mengekang kerja nuklirnya dengan imbalan pencabutan sebagian besar sanksi Barat. Dengan ancaman sanksi baru AS, beberapa perusahaan asing mulai memperlihatkan ciri-ciri mundur dari Iran.
"Pengumuman perusahaan-perusahaan besar Eropa yang ingin berhenti kerjasama dengan Iran tidak konsisten dengan komitmen Uni Eropa untuk mengimplementasikan (kesepakatan nuklir)," kata Zarif.Pernyataan Zarif mengacu pada pengumuman beberapa perusahaan besar Eropa pekan lalu yang menunjukkan kegiatan mereka di Iran akan berakhir atau dibatasi karena reimposisi sanksi AS.Pada Minggu, penasihat utama Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei meragukan apakah negara-negara Eropa dapat dipercaya untuk menyelamatkan perjanjian tersebut."Kontradiksi dalam kata-kata otoritas Eropa mencurigakan. Kami berharap bahwa pejabat pemerintah kami akan dapat mengamankan jaminan yang diperlukan dalam negosiasi mereka, karena orang tidak dapat bergantung pada mereka yang terombang-ambing dan mengucapkan kata-kata kontradiktif," kata IRNA mengutip Ali Akbar Velayati. (Reuters)
KEYWORD :
Iran Amerika Serikat Eropa