Wakil Ketua DPR, Fahri Hamzah
Jakarta - Tokoh reformasi Amien Rais disebut bisa menjadi Presiden pada Pilpres 2019. Alasannya, Amien yang memahami suksesi reformasi.
Demikian disampaikan Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah, dalam acara "20 Tahun Refleksi Reformasi", di Gedung DPR, Jakarta, Senin (21/5).
Setelah Muhathir Muhamad terpilih sebagai Perdana Menteri Malaysia, Fahri berpikir, Amien bisa sebagai Presiden di Indonesia pada Pilpres 2019 mendatang.
"Saya terkadang berpikir, setelah melihat perdana menteri Mahathir yang berumur 90 tahun terpilih, dan jangan-jangan Pak Amien bisa dijadikan Presiden. Karena beliau yang mengetahui suksesi demokrasi," kata Fahri.
Indonesia, kata Fahri, sebagai negara yang cukup canggih juga harus dipimpin seorang Presiden yang memiliki pemikiran yang maju. "Janganlah supir Bajaj menjadi supir Ferari," tegas politikus PKS itu.
Sikap kritis Amien, lanjut Fahri, sebagai bentuk keprihatinan atas pemimpin Indonesia saat ini yang dianggap tidak sesuai dengan amanat reformasi. Dimana, Indonesia harus memiliki pemimpin yang canggih.
"Sampai kapan pun selama Pak Amien masih hidup, kalau kapasitas pemimpinnya tidak canggih seperti mesin demokrasi, Pak Amien akan kambuh," terangnya.
Refleksi Reformasi Amien Rais Fahri Hamzah