Menag Lukman Hakim Saifuddin
Jakarta – Menteri Agama RI Lukman Hakim Saifuddin meminta maaf kepada para penceramah yang merasa tidak nyaman dimasukkan dalam 200 daftar mubalig, yang dirilis institusinya beberapa waktu lalu.
“Atas nama Kementerian Agama, selaku Menteri Agama, saya memohon maaf kepada nama yang ada di rilis yang merasa tidak nyaman namanya ada di sana,” ujar Menag Lukman di Jakarta, Senin (21/5) lewat siaran pers.
Lukman menegaskan rilis 200 nama mubalig atau tersebut hanyalah bentuk pelayanan pemerintah, atas pertanyaan masyarakat terkait kebutuhan nama mubalig. Bukan seleksi, akreditasi, apalagi standarisasi, kata Menteri Agama.
Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, lanjut Lukman, daftar itu akan terus diperbarui setiap saat, sesuai dengan usulan yang masuk, lewat nomor WhatsApp +628118497492 yang disediakan oleh Kemenag.
“Kami menerima banyak sekali masukan dari masyarakat. Dengan senang hati kami akan merilis beberapa yang belum masuk. Kami sudah menyatakan bahwa rilis ini sifatnya dinamis,” tuturnya.
Saat dtanya soal motif politik dalam rilis tersebut, Menag membantah. Daftar mubalig dibuat secara alamiah sesuai daftar usulan yang masuk dari pengurus ormas keagamaan dan masjid besar.
Jika ada mubalig dengan jutaan viewer tapi belum masuk dalam daftar, hal itu semata karena belum masuk dalam usulan.
"Itu bukti tidak ada motif politik di sini. Sama sekali tidak ada. Kalau kami berpolitik praktis, maka tentu kami hanya akan masukan yang pengikutnya besar saja," ujar Menag.
KEYWORD :Kementerian Agama Penceramah Mubalig Lukman Hakim Saifuddin