Ilustrasi bendera Paraguay (foto: google)
Jakarta - Anggota Komite Eksekutif Pembebasan Organisasi Palestina (PLO) Hanan Ashrawi mengecam Paraguay usai memindahkan kedutaan besarnya dari Tel Aviv ke Yerusalem.
Hanan menyebut langkah itu adalah pelanggaran yang disengaja dan mencolok terhadap hukum internasional dan resolusi legitimasi.
"Mengambil langkah provokatif dan tidak bertanggung jawab itu datang sebagai bagian dari peran keterlibatan Paraguay, mengikuti langkah-langkah AS dan Guatemala, untuk mengkonsolidasikan pendudukan militer Israel dan mencaplok Yerusalem," kata Ashrawi dalam sebuah pernyataan dilansir Xinhua.
Hanan juga mendesak negara-negara Arab dan Islam serta gerakan non-blok untuk memboikot negara-negara yang mendukung Israel dan memindahkan kedutaan mereka ke Yerusalem.
Kementerian Urusan Luar Negeri Palestina mengatakan bahwa relokasi kedutaan Paraguay datang sebagai tanggapan atas uraian dan daya tarik Amerika dan Israel.
Demokrat Waspadai Kehadiran Kelompok pro-Palestina yang Tuntut Embargo Senjata dalam Konvensi
Kementerian itu mengatakan bahwa mereka akan segera menindaklanjuti masalah ini, memperkuat penolakan internasional atas tindakan Presiden AS Donald Trump di Jerusalem dan negara-negara yang memindahkan kedutaan mereka di Israel ke Yerusalem dan mengambil tindakan hukum, politik dan diplomatik terhadap mereka.
Paraguay adalah negara ketiga yang memindahkan kedutaannya di Israel dari Tel Aviv ke Jerusalem setelah AS dan Guatemala. Upacara pada hari Senin dihadiri oleh Presiden Paraguay Horacio Cartes dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.
Palestina Paraguay Israel