Wasekjen PKB, Daniel Johan
Jakarta - Pemerintah melalui kementerian perdagangan kembali melakukan adanya tambahan impor beras sebanyak 500.000 ton dari Vietnam dan Thailand. Hal itu diputuskan dalam Rapat Koordinasi di Kantor Menteri Koordinator Perekonomian.
Menanggapi hal itu, Wakil Ketua Komisi IV DPR Daniel Johan mengatakan, problem pangan khususnya impor beras yang terjadi karena persoalan korup dan mafia."Di sana ada persoalan korup dan mafia, saya kira itu tugas Pemerintah," kata Daniel, dalam sebuah diskusi bertajuk "Regulasi izin impor beras tambahan, bagaimana sikap DPR?", di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (22/5).Untuk itu, Daniel meminta, agar pemerintah segera menindak tegas para mafia pangan yang ada di tanah air.Baca juga :
DPR Dukung Penuh Target Indonesia Bebas TBC 2029
Sebelumnya, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengatakan, pemberitaan pada laman The Voice Of Vietnam Online (vov.vn), yang menyebutkan bahwa Perum Bulog telah menandatangani kontrak untuk melakukan pembelian beras sebanyak 300.000 ribu ton dari Vietnam dan 200.000 dari Thailand."Iya, betul. Itu pemasukan April hingga Juli 2018," kata Enggartiasto, di Jakarta, Senin (14/5).
DPR Dukung Penuh Target Indonesia Bebas TBC 2029
Impor Beras Menteri Perdagangan DPR