Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita
Jakarta - Komisi VI DPR menyebut data yang dimiliki Kementeria Perdagangan (Kemenag) terkait ketersediaan beras di tanah air hanya omong kosong alias tidak akurat.
Wakil Ketua Komisi VI DPR, Inas Nasrullah Zubir mengatakan, penjelasan Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita terkait data beras di tanah air tidak jelas dan sulit untuk dipercaya."Saya kira Omong kosong semua penjelasan angka-angka dan data yang dikeluarkan menteri perdagangan itu," kata Inas, dalam sebuah diskusi bertajuk "Regulasi izin impor beras tambahan, bagaimana sikap DPR?", di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (22/5).Sebab, kata Inas, dari data beras yang dimiliki dari mulai petani, kelurahan hingga kecamatan sudah jauh berbeda. "Saya waktu kunjungan kerja, saya tanya data soal beras dari lurah sampai camat itu berbeda. Pemerintah itu pakai datanya siapa," tegasnya.Baca juga :
DPP IMM Laporkan Achmad Baidowi ke MKD DPR
"Menteri pertanian saja tidak tahu berapa luas sawah. Ketika jumlah sawah kita tidak tahu, maka itu salah besar, sehingga kita tidak tahu jumlah produksi kita," tegasnya.Sebelumnya, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengatakan, pemberitaan pada laman The Voice Of Vietnam Online (vov.vn), yang menyebutkan bahwa Perum Bulog telah menandatangani kontrak untuk melakukan pembelian beras sebanyak 300.000 ribu ton dari Vietnam dan 200.000 dari Thailand.
DPP IMM Laporkan Achmad Baidowi ke MKD DPR
Impor Beras Menteri Perdagangan DPR